Tak Ada Papan Informasi, Proyek Diduga Aspirasi DPRD Provinsi di Desa Tangga Disorot

2155

BIMA, Warta NTB – Pengerjaan proyek yang diduga aspirasi salah satu anggota DPRD Provinsi NTB di Desa Tangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima disorot warga. Pasalnya proyek yang bernilai ratusan juta itu dinilai asal-asalan dan tanpa ada papan informasi proyek.

Salah satu warga Desa Tangga Zaidin mengatakan, pengerjaan proyek yang berlokasi di So Tangga Rade Wila sudah berlangsung selama hapir satu bulan, namun tidak terlihat adanya pemasangan plank papan proyek sebagai informasi bagi masyarakat.

“Proyek ini sudah berjalan hampir satu bulan, tapi kami tidak pernah melihat adanya papan informasi terkait proyek ini. Apa yang dikerjakan, berapa anggarannya, berapa volume yang dikerjakan dan berapa lama waktu pengerjaan?,” tanya dia.

Zaidin menduga dari tidak adanya papan informasi, para pelaksana mengerjakan proyek tersebut asal-asalan dan dari informasi yang dia dapat bahwa proyek itu merupakan dana aspirasi dari anggota DPRD Provinsi NTB Aji Man atau H. A Rahman.

“Katanya sih, proyek aspirasi dari Aji Man, itu kata anggota yang kerja di lapangan. Proyek tersebut dikerjakan oleh salah kontraktor dari Kota Bima. Itu informasi yang saya dapat,” katanya.

Sementara untuk jenis kegiatan proyek tersebut, Zaidin mengaku tidak tahu secara jelas dan masih berdasarkan informasi yang dia dapat bahwa pekerjaan tersebut adalah peningkatan jalan tani dan talud.

“Bagaiman bisa kami tahu jenis pekerjaan yang dilakukan sementara papan informasi tidak ada. Mereka hanya bilang pekerjaan jalan tani dan talud anggara pun disebut lebih dari seratus juta,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (25/9/2021) sore.

Sebagai warga yang juga memiliki lahan pertanian di lokasi proyek, dia merasa dirugikan dengan pekerjaan proyek yang terkesan asal-asal. Apalagi proyek tersebut bersumber dari anggara negara.

“Kalau cara kerjanya seperti ini, kami sebagai penerima manfaat merasa dirugikan, apalagi anggara proyek ini bersumber dari keuangan negara. Sangat disayangkan jika uang negara dihambur-haburkan untuk proyek yang tidak jelas,” sebutnya.

Oleh karena itu, terkait proyek tersebut dia meminta pihak terkait lebih-lebih konsultan untuk mengawasi dan mengamati proyek. Apakan sudah memenuhi standar atau tidak agar tidak merugikan keuangan negara.

“Kami minta pihak terkait yang bertugas mengawasi kerugian keuangan negara dan konsultan agar turun langsung mengecek proyek dan tidak hanya menerima laporan dibalik meja,” pintanya.

Sementara terkait adanya sorotan warga, hingga berita ini diturunkan pihak pelaksana proyek belum dapat dikonfirnasi karena keberadaannya belum diketahui dan tanggapannya akan disampaikan dalam berita lanjutan. (WR-02)