LOMBOK TENGAH, Warta NTB – Koordinator lapangan proyek Proyek Mandalika Bambang Sutiyono (59) warga Limbangan, Desa Karang Dowo, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal Jawa Tengah ditemukan meninggal di dalam toilet kontrakan, Dusun Rangkap II, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, sekitar pukul 02.30 wita, Rabu (13/1/2021) dini hari.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP I Putu Agus Indra Permana S.IK mengatakan, korban kelahiran kendal itu ditemukan meninggal persis di dalam toilet kamar kontrakan. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Setelah kita lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) tidak ditemukan adanya barang-barang mencurigakan di kamar kontrakan, tempat korban menginap,” ujar Agus.
Dia mengatakan, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Daerah Praya untuk dilakukan pemeriksaan atau visum.
“Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ucap Kasat Reskrim.
Sementara itu, Kapolsek Kuta Iptu Muh. Fajri, S.Tr.K menerangkan bahwa Korban pertama kali ditemukan oleh rekan kontrakannya Benny Carnegie (31) dan Winda Natalia (30) sekitar pukul 01.30 Wita.
Saat itu Benny yang hendak menemani istrinya yaitu Winda ke kamar mandi, namun karena dikira ada orang di dalamnya kedua saksipun menunggu sambil mengetuk pintu. Sehingga, saksi membuka kamar mandi dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal .
“Setelah sekian menit korban tidak kunjung keluar, saksi mencoba membuka pintu kamar mandi dan menemukan korban sudah meninggal dalam posisi duduk dan tengkurep,” terangnya.
Selanjutnya para saksi menghubungi Polsek Kuta, sementara penyebab kematian korban diduga karena serangan jantung dan penyakit hipertensi yang telah lama diidapnya. Karena berdasarkan hasil catatan klinik kesehatan karyawan ITDC korban mengidap penyakit hipertensi dan gula darah dan hasil Visum luar Dokter RSUD Praya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Besar kemungkinan penyebab korban meninggal yaitu akibat dari penyakit yang diidapnya, sementara dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban,” ujar Fajri. (WR-02)