Pembangunan Saluran Irigasi Aspirasi Dewan di Dusun Diha Dinilai Asal-asalan

2016
Ruslan, S.Pdi menyorot soal pembangunan saluran Irigasi di So Diwu Wune II, Dusun Diha yang dinilai asal-asalan.

BIMA, Warta NTB – Pembangunan saluran irigasi yang diduga program aspirasi DPR RI yang berlokasi di Dusun Diha, Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima disorot warga. Pasalnya pembangunan saluran irigasi ini tidak memiliki papan informasi dan pengerjaannya dinilai asal-asalan.

Ruslan, S.Pdi salah satu pemuda Dusun Diha, Desa Sie menyesalkan ulah pelaksana proyek yang dinilai asal-asal dalam mengerjakan saluran irigasi yang terletak di So Diwu Wune II, Dusun Diha tersebut.

Kata Ruslan, banyak yang dipertanyakan dalam kegiatan pembangunan saluran irigasi ini, yang pertama papan informasi tidak ada, jadi proyek ini akan membingungkan. Berapa jumlah anggaran dan berapa lama waktu pengerjaannya?

“Papan informasi kegiatan tidak ada sama sekali, masyarakat mempertanyakan jumlah anggaran dan berapa volume yang dikerjakan. Itu tidak diketahui sama sekali. Ada apa dengan pelaksana?,” tanya dia.

Persoalan kedua, lanjut Ruslan, dalam mengerjakan proyek, pelaksana dinilai asal-asalan karena menurut infomasi proyek ini sudah selesai, tetapi masih ada beberapa item yang belum dikerjakan sepertai lantai irigisi yang belum dikerjakan.

“Katanya proyek sudah selesai, tapi lantai saluran belum dikerjakan, selain itu kualitas proyek ini sangat rendah karena belum digunakan saja sudah mau rusak lagi,” katanya, kepada wartawan, Minggu (10/1/2020).

Ruslan mengaku tidak tahu, anggaran proyek itu bersumber dari mana dan berapa jumlahnya, tetapi dari informasi pelaksana dia mendengar bahwa proyek tersebut bersumber dari aspirasi anggota DPR RI Fraksi PAN H. Muhammad Syafrudin, ST MM.

“Iya katanya sih proyek aspirasi dari DPR RI, tetapi saya kurang tahu betul karena tidak ada papan informasi, itu baru informasi yang beredar,” ujarnya.

Terkait sorotan warga, Junaidin, S. Sos selaku pelaksana proyek yang dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler, Minggu (10/1/2021) malam, mengakui tidak memasang papan informasi di lokasi proyek dengan alasan bahwa proyek tersebut sudah disosialisasikan ke masyarakat di Dusun Diha.

“Papan informasi memang tidak sempat dipasang karena sebelum proyek ini  dikerjakan sudah disosialisasikan kepada masyarakat lewat corong masjid di Dusun Diha oleh Kepada Dusun,” katanya

Sementara ditanya terkait sumber proyek dan anggaran proyek, Junaidin mengaku bahwa proyek tersebut bersumber dari dana aspirasi anggota DPR RI Fraksi PAN H. Muhammad Syafrudin dengan pagu anggaran sebesar Rp 60 juta.

“Anggarannya sebanyak Rp 60 juta, irigasi yang dikerjakan berdasarkan volume sepanjang 100 meter, sementara untuk pengembangan 120 meter dan yang kami kerjakan 126 meter bahkan itu sudah melebihi dari perencanaan,” jelasnya.

Terkait kualitas pekerjaan, Junaidin menyebutkan, ada beberapa kendala yang dihadapi saat kegiatan proyek dikerjalan seperti cuaca hujan dan medan yang sulit. “Kendala cuaca hujan dan medan mengakibatkan pekerjaan tidak maksimal. Soal lantai irigasi, besok juga akan kami kerjakan,”  tutupnya. (WR-Zal)