BIMA, Warta NTB – Minuman Keras (Miras) memang menjadi sumber awal pemicu tindak kejahatan. Lantaran tak terima ditegur saat pesta miras, dua pemuda di Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima saling tombak dan dilarikan rumah sakit.
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kasubag Humas Iptu Jufrin Rama mengatakan, peristiwa perkelahian yang terjadi, Selasa (14/9/2021) kemarin berawal dari sekelompok pemuda, yakni SK (28) dan kawan-kawan melakukan pesta miras dan mabuk-mabukan serta memalak para pengguna jalan di jalan lintas desa setempat.
“Awalnya dilarang mabuk dan pesta miras sambil malak orang, berujung perkelahian hingga saling tombak,” katanya, Rabu (15/9/2021).
Kronologinya, jelas Iptu Jufrin Rama, berawal dari HN (21) yang meminta pada SK dan kawan-kawan agar tidak pesta miras di jalan apalagi sambil memalak orang yang lewat.
“Saat diingatkan SK dan kawan-kawan tidak terima dan mengamuk,” jelasnya menceritakan kronologi peristiwa saling tombak itu.
Karena merasa tidak ditanggapi baik, sambung Kasi Humas, HN ke rumah dan mengambil tombak dan kembali ke TKP tempat SK dan kawan-kawannya pesta miras.
Sesampai di lokasi lanjutnya, HN langsung menanyakan pada SK dan kawan-kawan siapa yang ngamuk sembari menombak pagar di sekitar itu.
Melihat hal itu, lanjut Iptu Jufrin, SK naik pitam lalu mengambil tombak yang menancap di pagar, dengan serta merta menombak kearah HN dan mengenai perutnya.
Tidak terima dirinya ditombak, HN mencabut tombak yang menancap diperutnya lalu menombak SK yang mengenai pantatnya.
”Perkelahian keduanya pun tak terelakan hingga direlai oleh warga lain,” ujarnya.
Keduanya pun langsung dilarikan warga ke Puskesmas terdekat dengan luka di sejumlah bagian tubuhnya.
”Kasus ini tengah ditangani Polsek Sape, termasuk pengamanan situasi dan kondisi di sekitar TKP,” pungkasnya. (WR-02)