TPPID Kota Bima Pantau Kegiatan Pelatihan Pengolahan Produk Bahan Baku Ikan di Kolo

1816

KOTA BIMA, Warta NTB – Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi bekerjasama dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima, melaksanakan kegiatan pelatihan diversifikasi olahan ikan bagi para nelayan Kota dan Kab Bima yang bertempat di ruangan aula praktek SMKN 4 Kota Bima, selama 3 hari berturut-turut (17-19 Januari 2020).

Dalam penutupan kegiatan yang dilaksanakan, Minggu (19/1). Turut hadir berbagai pihak. Nampak di tengah-tengah kegiatan, Walikota Bima, HM. Lutfi, SE, Sekda Kota Bima, Drs. H. Mukhtar Landa, MH, Kepala BPPP Banyuwangi, Dr. Lily Apriliya Pregiwatu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota, Ir. Hj. St Zaenab, Kadis DKP Kabupaten Bima, Ir. Hj. Nurma dan H. Muhammad Syafrudin (HMS) Anggota Komisi IV DPR RI.

Kehadiran HMS adalah memberi dukungan penuh atas kegiatan Pelatihan diversifikasi atau upaya mengolah bahan mentah menjadi beragam produk. Dukungan yang dimaksud berupa ragam bantuan senilai Rp 8,2 Miliar dari Bantuan APBN yang diterima secara simbolis oleh para Pelaku Usaha. Baik kelompok Nelayan, Kelompok Pengolah Ikan serta Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar diwil Kota dan Kab Bima.

Anggota TPPID (Tim Percepatan Pembangunan Dan Inovasi Daerah) Kota Bima, Julhaidin, di lokasi kegiatan mengucapkan Terima kasih tak terhingga kepada para pihak yang telah mendukung dan membantu kegiatan ini. Terlebih khusus HMS dan dari BPPP Bayuwangi yang telah berkenan hadir membantu dan melatih nelayan untuk ‘naik kelas’.

“Saya mewakili TPPID Kota Bima mengucapkan Terima kasih yang tak terhingga kepada bang Rudi Mbojo anggota DPR RI dari Fraksi PAN Dapil NTB dan Pihak BPPP Bayuwangi, yang telah mendukung penuh kegiatan pelatihan Diversifikasi produk olahan dari bahan dasar Ikan ini,” ungkap lelaki yang biasa dikenal dengan Rangga Babuju ini.

Lebih lanjut, Rangga menjelaskan bahwa kawasan Kolo adalah kawasan Prioritas Pengembangan Kepariwisataan Bima yang akan dirancang pasca Kawasan Lawata diselesaikan oleh Pemerintah Kota Bima. Sehingga penting untuk menyiapkan SDM lebih awal ditengah SDA melimpah.

“Pelatihan ini adalah bagian dari penguatan kapasitas SDM kawasan Kolo Kota Bima yang akan menjadi kawasan strategis Prioritas yang akan dikembangkan kedepannya oleh Pemkot Bima. Tugas kami di TPPID Kota adalah memastikan bahwa percepatan ini mendapat dukungan Inovasi yang tepat sehingga dapat dengan maksimal dimanfaatkan dalam rangka menyambut pengembangan kawasan Kolo kedepannya,” tegasnya bersemangat.

Kolo adalah kawasan strategi pariwisata Kota Bima yang tengah dirancang menjadi kawasan destinasi andalan setelah Kawasan Lawata diselesaikan Pengembangannya. Sarana prasarana sedang dan akan dibangun di kawasan Kolo. Salah satunya adalah Sarana Pemecah Ombak sepanjang 110 meter dengan biaya Miliaran rupiah dari Kementerian Kelautan Perikanan RI. Disamping itu, kawasan Kolo dirancang menjadi kawasan Centra Diving bagi kawasan Pesisir utara Bima. (WR)