KOTA BIMA, Warta NTB – Walikota Bima H. Muhammad Lutfi SE membuka Lomba Cerdas Cermat (LCC) Mata Pelajaran Tingkat SD/MI Kota Bima tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di SDN 40 Lewirato Kota Bima, Rabu (27/11/2019).
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Walikota Bima Bidang Kesra, Kemasyarakatan dan SDM Drs H M Farid M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Drs Supratman M.AP, Pimpinan Perangkat Daerah Kota Bima, Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima beserta jajaran, Pengawas dan Pembina, Kepala Sekolah SD/MI Kota Bima, Pejabat Pemerintah Kota Bima dari berbagai tingkatan, Guru beserta Siswa/Siswi SD/MI Kota Bima.
Walikota Bima disambut dengan tampilan tiga paket kesenian tradisional yang bernafaskan islam diantaranya yaitu shalawat badar oleh Grup Marawis Sampela Lempo SDN 40 Lewirato Kota Bima, Gantao dan Tari Wura ‘Bongi Monca’.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima Dr. Ir Syamsuddin MS melalui pengantarnya menyampaikan, LCC tingkat kecamatan telah dilaksanakan sejak bulan Juli-Agustus 2019 yang diikuti oleh 79 sekolah SD/MI Se-Kota Bima dan hari ini akan diadakan LCC tingkat Kota Bima yang akan diikuti oleh sebanyak 45 orang peserta dan merupakan perwakilan sekolah dari lima kecamatan, sedangkan tuan rumah tahun ini yaitu K3S Kecamatan Mpunda.
“LCC merupakan wujud sejauh mana daya serap mata pelajaran oleh peserta didik. Atas nama jajaran pendidikan dan seluruh siswa, kami menyambut kedatangan Bapak Walikota dengan hangat. Kehadiran Bapak Walikota akan memberikan semangat dan inspirasi bagi kami,” ungkap Kadis Dikbud.
Melalui sambutannya Walikota Bima menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Dikbud dan Seluruh Jajaran pendidikan atas kegiatan luar biasa yang diadakan tersebut dan semoga dapat rutin diadakan setiap tahunnya. Lomba cerdas cermat akan mampu menampilkan suatu keberanian dan cita-cita siswa sebab bangsa yang hebat adalah bangsa yang ditumbuhkan rasa percaya dirinya.
Kota Bima menganggarkan lebih dari 20 perseb Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nya untuk dunia pendidikan. Hal tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan yang ada di Kota Bima.
“Saya yakin bahwa dunia pendidikan hari ini berbeda dengan yang lalu, karena sekarang teknologi telah masuk sebagai kombinasi didalamnya. Dengan adanya dunia maya lonjakan cara berfikir anak telah jauh kedepan, maka kita sebagai pengajar mau tidak mau harus mengikuti dan menyesuaikan semangat jaman yang ada,” papar Walikota.
Walikota berharap baik kepada Dinas Dikbud maupun pengajar agar senantiasa memotret perkembangan siswa, dapat senantiasa memberikan motivasi yang lebih baik dan tajam sebab untuk merubah cara berfikir masyarakat semuanya dimulai dari guru. Perubahan bisa dimulai dari dunia pendidikan.
“Saya ucapkan selamat kepada anak-anakku yang mengikuti Lomba cerdas cermat tingkat SD/MI. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan semakin memacu motivasi serta semangat belajar,” tutupnya. (WR)