Operasi Ketupat Berakhir, Ratusan Liter Miras Berhasil Diamankan Polres Loteng

1218
Kasat Narkoba Polres Lombok Tengah, AKP Dhavid Shiddiq, SH S.IK saat mempertlihatkan barang bukti miras hasil razia selama Operasi Ketupat 2019.

PRAYA, Warta NTB – Operasi ketupat yang dilaksanakan Polres Lombok Tengah (Loteng) mulai tanggal 29 Mei s/d 10 Juni 2019 berakhir, dimana dalam operasi tersebut selain mengidentifikasi banyak kejadian petugas juga berhasil mengamankan ratusan liter minuman keras (Miras) dari berbagai jenis.

Kasat Narkoba Polres Lombok Tengah, AKP Dhavid Shiddiq, SH S.IK mengatakan, sebelum kegiatan lebaran topat, petugas kembali menyisir para penjual miras dalam rangka cipta kondisi seperti misalnya di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, diamankan miras jenis tuak sebanyak 30 botol aqua besar dan 19 botol Aqua kecil.

“Di satu sisi diamankan juga 7 botol besar bir bintang dari pemiliknya yakni Amaq P 37 tahun warga Dusun Ngolang, Desa Kuta,” katanya, Kamis (13/6/2019).

Mantan Kasat Reskrim Polres Bima ini menjelaskan, saat lebaran ketupat petugasnya menyisir para penjual miras di berbagai lokasi yang ada di Kuta, seperti di Dusun Mong, Desa Kuta.

“Dari hasil penyisiran kita berhasil amankan 30 botol besar bir bintang dari warga yang berinisial  Inaq R dan di lokasi ketiga di Desa yang sama kita amankan 36 botol besar minuman tradisional jenis tuak dan 15 botol kecil minuman tradisional jenis berem dari pemiliknya berinisial  R,48 tahun,” jelasnya.

Di lokasi keempat lanjutnya,  masih di wilayah Kuta petugas berhasil mengamankan 1 jerigen ukuran 35 liter minuman tradisional beralkohol jenis tuak dan 1 ember besar minuman tradisional beralkohol jenis tuak dari Inaq V,40 tahun warga Dusun Totok Bare Desa Kuta Kecamatan Pujut.

“Jadi kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Operasi cipta kondisi lebaran ketupat 2019. Kita melakukan razia terhadap peredaran minuman tradisional beralkohol di wilayah hukum polres Lombok Tengah,” ujarnya.

Selain itu, Kapolres Lombok Tengah AKBP Budi Santosa,S.IK MH usai apel penutupan operasi ketupat menyampaikan, apel konsolidasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pelaksanaan operasi ketupat gatarin 2019, baik dalam bentuk kesiapan personil maupun sarana pendukung sehingga kegiatan operasi berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Sedangkan, dalam pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum tahun 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Kapolres mengingatkan personil agar tetap waspada dengan meningkatkan deteksi dini dan deteksi aksi terhadap orang atau kelompok yang yang berpotensi menimbulkan kerawanan bagi kelancaran persidangan PHPU.

Pihaknya juga meminta untuk terus mempertahankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh personel dalam menghadapi setiap potensi gangguan sepanjang penyelenggaraan sidang PHPU serta menjaga dan memelihara soliditas dan integritas seluruh komponen penyelenggara pengamanan, hindari pelanggaran dan perilaku yang dapat mencederai keberhasilan pelaksanaan tugas.

“Marilah kita jadikan apel konsolidasi berakhirnya operasi ketupat Gatarin 2019 dan kesiapan pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum tahun 2019 ini, untuk menyatukan tekad dan komitmen dalam rangka mengamankan serta mensukseskan terwujudnya harkamtibmas yang kondusif,” ajaknya. (WR)