MATARAM, Warta NTB – Masih nekat melakukan aksi balap liar di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) dan bulan suci Ramadhan, sejumlah pelaku balap liar di lokasi jalur Nyiur Gading depan Pertamina Kediri, Lombok Barat digrebek polisi, Sabtu (2/5/2020) malam.
Dari hasil operasi polisi mengamankan 112 unit sepeda motor yang ditinggal kabur pemilik dan pelaku balap liar saat polisi datang.
Operasi ini dipimpin langsung Kapolsek Kediri Iptu Donny Wira Setiawan, S.IK didampingi Camat Kediri dengan melibatkan personel Polsek Kediri, personel Polres Lombok Barat dan unsur pemerintah Kecamatan Kediri.
Kapolsek Kediri Iptu Donny mengatakan, operasi dilakukan menindaklanjuti istruksi Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, S.IK yang mengantensi khusus penindakan terhadap para pelaku pembalap liar di wiilayah hukum Lombok Barat yang meresahkan masyarakat.
“Operasi ini dilakukan atas atensi Kapolres untuk memberiikan kenyamanan kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa. Apalagi ini dalam massa pandemi virus corona,” katanya.
Dalam operasi, Kapolsek menekankan kepada seluruh anggota agar tetap mengutamakan keselamatan, walaupun penindakan ini dilakukan secara tegas dan terukur serta tidak melakukan tindakan yang kontra produktif, dan tetap dengan cara yang humanis.
Para pelaku balap liar tak berkutik, setelah personel gabungan mengepung mereka dan berhasil mengamankan 112 unit sepeda motor dari berbagai merk dan type yang kemudian didata dan diamankan ke Polres Lombok Barat guna proses hukum lebih lanjut.
“Penindakan ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pemuda yang melakukan aksi balap liar di wilayah hukum Polsek Kediri terlebih saat ini sedang bulan suci Ramadhan dan pandemi virus corona,” tegasnya.
Kapolsek juga menghimbau masyarakat untuk saling mengingatkan dan meningkatkan kesadaran dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Lombok Barat lebih khususnya di wilayah Kediri.
“Mari kita tingkatkan kesadaran dan kebersamaan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona, tindakan yang kami lakukan adalah salah satu upaya pencehan penyebaran virus corona,” ujarnya. (WR)