Kasihan, Kakek Lansia di Talabiu Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Nyaris Roboh

1373
MEMILUKAN: Kehidupan kakek Saleh warga RT.03, Dusun Satu, Desa Talabiu, Kecamatan Woha tinggal sebatang karang di gubung reot yang nyaris roboh.

BIMA, Warta NTB – Sungguh memilukan kisah kakek M. Saleh (80) warga lingkungan RT.03, Dusun Satu, Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima tinggal sebatang kara di sebuah gubung reot yang nyaris roboh.

Untuk kebutuhan makan minum sehari-hari kakek Saleh hanya menggantungkan hidup dari belas kasihan orang lain terutama tetangga dan warga yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

Usianya yang kini tak muda lagi membuatnya tak mampu berkerja untuk mendapatkan penghasilan. Sehari-hari kakek Saleh hanya bisa menghabiskan waktu di rumah panggung ukuran 2×3 meter yang dijadikannya tempatnya berteduh.

Memilukan, rumah tempatnya berteduh bukan hanya tak layak huni tetapi sangat membahayakan karena rumah tersebut sudah nyaris roboh. Dari depan rumah tersebut terlihat tampak miring, dinding rumah yang sebagian besar terbuat dari gedek bambu banyak yang terbuka ditambah atap genteng yang bocor menambah penderitaan kakek lansia ini.

Kedati demikian, saat hujan turun kakek Saleh hanya bisa menghindari tetesan air hujan  di tempat yang tidak bocor. Saat tidur malam pun ia harus menahan rasa dingin dari hembusan angin yang masuk melalui dinding-diding rumah yang sudah terbuka. Meski rumah yang ia tempati bukan di atas lahan sendiri, tetapi kakek Saleh juga seharusnya mendapatkan kehidupan yang layak seperti orang lain.

Adi Irawan salah seorang warga Desa Talabiu mengatakan, kakek Saleh hanya ringgal sebatang kara, gubuk yang ditempatinya pun sudah lama rusak dan minim perhatian pemerintah.

“Kondisi sebagian atap dan dinding telah lama rusak dan terbuka. Akibatnya saat musim hujan kakek Saleh terpaksa tidur dalam keadaan basah dan kedinginan,” katanya, Jumat (29/3/2019).

Adi menambahkan, sehari-hari kakek Saleh hanya mengharap belas kasihan orang lain terutama tetangga dan warga yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya. Oleh karena itu ia berharap agar ada perhatian pemerintah untuk membantu kakek Saleh.

“Kami sangat berharap ada pihak-pihak terkait yang mau membantu kakek Saleh karena kondisi seperti itu telah lama ia jalani. Selama ini kakek Saleh juga minim mendapat perhatian pemerintah,” ungkapnya. (WR-Man)