Menjadi tua adalah sebuah kodrat yang harus dihadapi oleh setiap insan. Namun, hidup terlunta tanpa sanak saudara di usia senja bukanlah sebuah pilihan. Ama Dero melewati setiap jengkal waktu dengan serba ketidakpastian.
Ama Dero begitu saja ia disapa, bahkan tak ada yang tahu pasti nama lengkapnya. Ia seorang lanjut usia (Lansia) yang hidup sebatang kara di sebuah gubuk di Lingkungan Parapimpi, Rabalaju, Kelurahan Potu, Kabupaten Dompu.
Semenjak wafatnya sang isteri, tak ada lagi pelipur lara. Tak punya anak dan juga sanak saudara. Lengkap sudah penderitaan yang dihadapi lelaki renta itu.
Saat ini kondisi Ama Dero sangat memprihatinkan. Kondisi tubuh tak terurus (sakit) serta asupan gizi pun jauh dari kata cukup. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari hanya mengandalkan pada bantuan dari para dermawan.
Menurut informasi yang dari pengurus Panti Asuhan Lembo Ade serta Ketua RT setempat, lelaki tua tersebut terbiasa dengan kesendirian. Kini ia membutuhkan perawatan.
Baca Juga : Salut Atas Respon Cepat Dari Pemda Dompu
Sampai saat ini belum ada satupun pihak dari pemerintah (Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan) Kab. Dompu yang datang untuk memberikan bantuan kesehatan.
Saat ini Ama Dero dalam perawatan dan pantauan dari Lembaga sosial PANTI ASUHAN LEMBO ADE.
Masihkan kita berdiam diri melihat orang yang membutuhkan kita? Ataukah kita hanya menonton mereka seperti film di sinetron? Semoga mendapat respon dari berbagai pemangku kebijakan. Amin. (Ibnu)