
JAKARTA, Warta NTB — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberi sinyal untuk maju sebagai calon presiden 2019-2024.
Zulkifli mengatakan posisi calon presiden (capres) biasanya diisi oleh ketua umum partai politik.
“Kalau di daerah kabupaten, ketuanya (wilayah dari partai) jadi bupati. Di provinsi ketuanya jadi gubernur. Saya ketua umumnya jadi capres,” ujarnya di Kedai Kopi Kwang Koan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, seperti dilansir Tempo.co, Sabtu (17/2/2018).
Menurut Zulkifli, kader PAN sudah berniat mencalonkannya sebagai presiden. Namun, dia tak menyatakan secara gamblang berniat turut bertarung dalam Pilpres 2019 dan menuturkan hal itu diserahkan kepada rakyat.
“Capres itu bukan mau atau tidak, itu kembali pada maunya rakyat,” ucap Ketua MPR ini.
Nama Zulkifli Hasan sempat masuk sebagai kandidat calon wakil presiden dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada 27 Januari 2018.
Survei itu memperlihatkan pentingnya posisi calon wakil presiden (cawapres) dari tokoh muda Islam lantaran sentimen agama menguat dan Zulkifli dinilai sebagai salah satu tokoh muda Islam yang potensial.
Dia berada di posisi kedua sebagai cawapres yang cukup didukung dengan persentase 3,8%. Sementara itu, posisi pertama ditempati Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dengan 14,9%.
Sumber : Tempo.co