Workshop Koordinasi Program GSC Kabupaten Bima Tahap II Dibuka

1129

Bima, Wartantb.com – Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang ditujukan guna mendorong partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam meningkatkan pelayanan sosial dasar secara berkelanjutan. Untuk meningkatkan sinergi, Jumat (18/11) dilaksanakan Workshop Koordinasi Kabupaten Bima tahap II Kegiatan Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar Program GSC Kabupaten Bima di Aula Hotel Mutmainah Kota Bima.

Bupati Bima yang diwakili oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bima H.M.Qurban, SH Jum’at (18/11) membuka secara resmi kegiatan Worskshop Koordinasi Kabupaten Bima tahan II Program Generasi Sehat dan Cerdas Tahun Anggaran 2016.

Pada workshop yang dihadiri Kepala BPMDES, Kepala SKPD terkait, tenaga Ahli GSC, Kepala UPT Dinas Dikpora, UPT Dinas Kesehatan , para PJOK kecamatan Belo, Monta, Sanggar, Donggo, Donggo, Ambalawi, Wera, Sape dan Lambu tersebut Qurban dalam arahan mengatakan, “Worskshop Koordinasi tahap II Program GSC ditujukan untuk meningkatkan komitmen dan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan agar terwujud peningkatan layanan sosial dasar secara berkelanjutan.

Karena itu lanjut Qurban, Progam GSC harus mengedepankan pendekatan pembangunan yang berbasis hak dan tetap konsisten menerapkan UU tentang Desa. Hal ini penting kata Qurban, “sebab desa sebagai sebuah entensitas yang memiliki kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa. Hak ini merupakan modal penting bagi desa menuju kemandirian dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan”.

Kepala BPMDES Kabupaten Bima H.Abdul Wahab Usman, SH, M.Si dalam pengantarnya mengatakan, “program GSC merupakan upaya memadukan pendekatan penyadaran, peningkatan kapasitas dan pendayagunaan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di kecamatan dan desa, karena itu, PJOK sangat berperan mendukung dan mensosialisasikan kegiatan.

Implementasi program GSC menerapkan strategi pembangunan secara partisipatif dengan melibatkan fasilitator pendamping yang memadukan pendekatan yang berpijak dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat”. Imbuhnya. (humas 01)