Walikota Rapat Koordinasi dan Tinjau Program Kotaku di Kelurahan Rontu

1114
Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE melakukan rapat koordinasi dan meninjau Kotaku di Kelurahan Rontu, Selasa (8/9/2019) sore.

KOTA BIMA, Warta NTB – Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE melakukan rapat koordinasi dan meninjau Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Rontu, Selasa (8/9/2019) sore.

Program Kota Tanpa Kumuh adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Rapat Koordinasi ini merupakan salah satu pendekatan persuasif Pemerintah Kota Bima terhadap masayarat terkait adanya program Kotaku di Kelurahan Rontu yang dilakukan oleh beberapa elemen masyarakat.

Pada kesempatan rapat koordinasi yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Rontu, Walikota Bima secara langsung mendengarkan berbagai kendala juga keluh kesah masyarakat mengenai penolakan beberapa warga masyarakat kelurahan rontu untuk direlokasi.

Dalam pertemuan tersebut Walikota Bima didampingi Sekda Kota Bima Drs. H. Mukhtar MH, Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Bima Syamsuri SH, Kepala BPBD, Lurah Rontu dan Konsultan Program Kotaku. Kegiatan rakor difasilitasi oleh pelaksana program Kotaku, sementara untuk Kelurahan Rontu difokuskan pada penataan wilayah bantaran sungai.

Walikota Bima dalam arahannya menyampaikan, program Kotaku di Kelurahan Rontu yakni pemanfaatan jalan inspeksi, ini bertujuan untuk memudahkan akses ke wilayah yang sulit dilewati dan dijangkau.

“Relokasi Ini juga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang menjelaskan bahwa daerah bantaran sungai itu milik negara dengan jarak 15 meter dari bibir sungai,” jelasnya.

Dikatan Walikota, dalam pelaksanaan program Kotaku Kelurahan Rontu mendapatkan anggaran dengan jumlah yang fantastik yaitu 12 miliar. Kedepannya penataan wilayah bantaran sungai akan dibangun taman, tempat nongkrong sehingga banyak masyarakat lain ingin datang berfoto-foto setelah melihat penataan wilayah yang sangat baik.

“Ini juga akan menjadi pendompleng pertumbuhan perekonomian masyarakat yang ada di Kelurahan Rontu,” ujarnya. 

Walikota juga menjelaskan tujuannya datang pada sore hari ini untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat rontu semoga pemerintah bisa memberikan jalan keluarnya dengan apa yang telah digambarkan tadi, apalagi ada warga yang tidak terima dengan adanya program ini.

“Saya kecewa apabila program ini tidak diterima di Kelurahan Rontu, apalagi kelurahan lain sangat mengharapkan program ini,” ucapnya.

Usai kegiatan Rakor, Walikota dan rombongan kemudian melakukan peninjauan program Kotaku di Kelurahan Rontu dan bersilaturahmi dengan masyarakat setempat. (WR-Jul)