Kota Bima, wartantb.com – Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, secara resmi membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Instruktur Gerakan Penguatan Karakter Masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Nusa Tenggara Barat pada hari Senin (3/4/2017), di aula SMKN 3 Kota Bima. Hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin, M.Si.
Berdasarkan laporan Ketua LPMP NTB Drs. Muhammad Irfan, MM, diklat diikuti oleh 125 peserta dan 50 fasilitator yang tergabung dalam Tim 50 yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan di Mataram pada tanggal 18-22 Maret 2017.
Diklat akan dilangsungkan selama 3 hari yaitu tanggal 3-5 April 2017. Kegiatan ini merupakan bagian dari program untuk mewujudkan misi LPMP NTB menjadikan Kota Bima sebagai pilot project penguatan karakter pada siswa dan masyarakat.
Ia menjelaskan, LPMP telah membentuk Rumah Karakter yang berlokasi di lima Kecamatan di Kota Bima, yang akan menjadi wadah pertemuan dan penyusunan program-program penguatan karakter serta identifikasi amsalah.
Wakil Walikota menyampaikan apresiasi kepada LPMP NTB. Ia mengingatkan, pembangunan karakter memang harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, tidak hanya guru. Keberadaan rumah karakter diharapkan mampu menggugah partisipasi masyarakat untuk bersama-sama berubah menjadi lebih disiplin.
“Permasalahan kita yang utama saat ini adalah masalah disiplin, Contoh sederhana saja, kepatuhan terhadap rambu lalulintas sangat rendah. Kemudian kebiasaan mengantri juga sangat jarang dipraktekkan,” kata Wakil Walikota.
Wakil Walikota mengingatkan para guru dan orangtua agar mengutamakan pendidikan disiplin kepada anak. “Para guru di negara maju lebih takut anak-anak tidak bisa mengantri daripada tidak bisa matematika. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kebiasaan mengantri. Misalnya, jika ingin mendapat tempat di depan atau dilayani lebih dulu, maka ia akan datang lebih cepat. Ada pelajaran manajemen waktu di situ. Anak-anak juga bisa belajar sabar dan tidak merampas hak/giliran orang lain,” jelasnya.
Wakil Walikota berharap para orangtua dan guru bisa menjadi contoh bagi anak-anak dalam penerapan perilaku disiplin dan taat hukum. (WR/Hum)