Wakil Walikota Bima Buka Sosialisasi Terpadu JKN KIS

1150
Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH.

KOTA BIMA, Warta NTB – Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Terpadu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Bima bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Bima. Acara ini diselenggarakan di Gedung Seni Budaya Kota Bima pada Kamis (8/11/2018).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima Elly Widiani menyampaikan, kegiatan sosialisasi terpadu JKN KIS dilaksanakan guna menjaga koordinasi dengan pihak terkait. Diakuinya, pihaknya butuh dukungan dari pihak-pihak terkait, baik secara langsung maupun tidak, karena ini merupakan program bersama.

“Program JKN-KIS bukanlah program BPJS Kesehatan saja, tapi banyak instansi yang terlibat menjaga agar program ini agar berjalan terus. Oleh karena itu, pada sosialisasi ini, BPJS Kesehatan menggandeng para stakeholder yang terlibat di lapangan seperti Disnakertrans, sehingga diharapkan kerjasama yang sudah terjalin dapat berjalan semakin baik pada praktiknya,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Walikota Bima. Dikatakannya pertemuan seperti ini sangatlah penting, dari pertemuan seperti inilah biasanya banyak diidentifikasi permasalahan di lapangan dan dapat mencari solusinya bersama sesuai dengan koridor masing-masing instansi.

Ia berharap BPJS Kesehatan lebih sering mengadakan acara seperti ini, serta mengundang lebih banyak badan usaha untuk dapat hadir. Disampaikannya pula bahwa Pemerintah Kota Bima menetapkan bidang kesehatan menjadi salah satu dari 9 bidang prioritas pembangunan periode 2018-2023.

“Pemerintah Kota Bima akan mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Untuk peserta BPJS baru dengan kategori tertentu rencananya akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah selama 1 tahun yakni tahun 2019,” jelasnya.

Selain itu, Walikota juga telah meminta Dinas terkait yakni Dinas Kesehatan untuk membangun sistem kesehatan daerah yang ditujukan untuk peningkatan kesehatan melalui 3 aspek yaitu kualitas pelayanan, jangkauan pelayanan dan cakupan kepesertaan.

Diharapkannya dengan adanya sosialisasi ini masyarakat bisa mengerti, memahami dan berpartisipasi dalam program JKN-KIS, karena program ini dibutuhkan dukungan dari semua pihak.

“Keberadaan JKN KIS sangat membantu masyarakat yang kurang mampu. Masih ada masyarakat yang belum paham perbedaan JKN dan KIS, oleh karena itu sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap bagi kita semua,” harap Wakil Walikota. (WR)