Bima, Wartantb.com – Wakil Bupati Bima Drs Dahlan H.M Noer bersama para petani melakukan panen raya bawang merah di So Karombo Ama Baka Kawasan Pantai Rontu, Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta, Rabu (22/2/2017).
Bersama rombongan hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. H. Nurdin, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima Ir. Rendra Farid. Camat Monta Drs. Ruslan H. Musa Kapolsek Monta Iptu Edy Prayitno dan beberapa kepala SKPD rumpun hijau Kabupaten Bima.
Pada kesempatan itu Wakil Bupati menyampaikan, jika dibanding daerah lain Kabupaten Bima memiliki sumber daya alam (SDA) yang luar biasa dan melimpah untuk dikelola dan dimanfaatkan bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.
Namun demikian, untuk mengelolanya diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, karena majuannya suatu daerah akan ditentukan oleh kualitas SDM, ini berarti masa depan daerah bergantung pada generasi muda sekarang.
Dikatakan, di tahun anggaran 2017 bantuan untuk petani bawang di Kabupaten Bima mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai Rp 64 miliar.
Namun demikian, agar bantuan ini dapat ditingkatkan pada tahun anggaran 2018 maka SKPD terkait dan juga masyarakat harus memberikan keyakinan kepada pemerintah khususnya Kementerian Pertanian bahwa para petani di Bima mampu mengelola dan memanfaatkan dengan baik dana yang disalurkan.
“Panen raya yang dilaksanakan hari ini merupakan momentum untuk menunjukan pada pemerintah pusat bahwa Bima tidak seperti yang dipikirkan oleh banyak pihak di luar daerah,” kata Wabup.
Selain itu, dengan banyaknya sumber daya alam dan potensi yang melimpah maka harus dikembangkan untuk kemajuan ekonomi. Disamping komoditas bawang merah, Kecamatan Monta juga memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan seperti di Pantai Rontu sekarang dan hal ini juga membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat agar potensi tersebut dapat dikembangkan
Kemudian yang berkaitan dengan komoditi bawang merah, Wabup mengatakan, selain memproduksi bawang merah petani juga harus memiliki visi pemasaran yang lebih baik terutama dalam membuat pangan olahan dari bawang merah seperti bawang goreng dengan membuat produk dan kemasan yang menarik .
“Intinya jangan berputus asa untuk berusaha sebab dengan cara ini secara bertahap akan membangun kemandirian daerah, sehingga kita tidak terlalu menggantungkan diri dari bantuan pemerintah pusat,” terangnya.
Bawang merah merupakan komoditi hortikultura yang strategis dan memiliki nilai ekonomi tinggi di Kabupaten Bima dan petani dengan cepat memetik hasilnya.
Sedangkan dari potensi lahan pengembangan 12,644 hektar saat ini baru dimanfaatkan sebanyak 50 persen. Sementara potensi lahan pengembangan baru komoditi bawang merah pada lahan kering mencapai 5.431 hektar. (R-Hum)