TPPID Kota Bima Kunjungi Dua Kelompok Penerima Program ‘Greenhouse’ dan Pendampingan Kawasan Lingkungan Lestari Mandiri

2045
TPPID Kota Bima didampingi oleh Kabid Perkebunan, Kabid Penyuluhan dan staf Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Bima melakukan kunjungan di Dua Kelompok Penerima Program 'Greenhouse' dan Pendampingan Kawasan Lingkungan Lestari Mandiri, Selasa 1/9/2020).

KOTA BIMA, Warta NTB – Masyarakat lingkungan pemukiman tengah kota, tentu  mengimpikan kehidupan yang damai dan sejuk. Dalam arti, lingkungan pemukiman yang dimaksud rimbun dengan pepohonan hijau, sayur mayur organik dan ketersediaan pangan nabatin yang subur disekitar rumah atau lingkungannya.

Untuk mencapai hal itu, pemerintah memprogramkan kegiatan ‘Pemanfaatan Pekarangan rumah sistim empon-empon’. Namun tidak semuanya berhasil dan sukses. Sehingga beberapa terobosan disiapkan dan dilakukan agar program yang dimaksud, maksimal didorong, seperti KWT (Kawasan Wanita Tani), Hidro-enterpreneur, Kawan Kebun Bibit hingga ‘Greenhouse’ diinisiasi.

Salah satu kelompok Kreatif dan bahkan satu-satunya kelompok di Kota Bima yang siap secara indikator kelayakan adalah Kelompok muda kreatif Komunitas ‘Lampa Sama’ (KLS) – Kelurahan Santi Kota Bima. Tahun ini, menerima bantuan paket ‘Greenhouse’ dari Rumah Zakat NTB.

Senin sore kemarin (1/9), Rangga Babuju mewakili TPPID (Tim Percepatan Pembangunan Dan Inovasi Daerah) Kota Bima didampingi oleh Kabid Perkebunan, Kabid Penyuluhan dan staf Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Bima melakukan kunjungan monitoring atas Kesiapan kelompok KLS sebagai kelompok Penerima manfaat tersebut. Selain Kelompok KLS, juga mengunjungi lokasi Kebun Bibit yang disiapkan oleh KOMPAS.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kota Bima, Agusalim, menyatakan bahwa KLS memang layak untuk mendapatkan Paket ‘Greenhouse’ karena telah mampu menginisiasi warga sekitar dalam membangun kawasan Lingkungan Lestari Terintegrasi.

“Kawasan ini sudah cukup terintegrasi antara pengembangan tanaman Holtikura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan. Sistim tata kelola lingkungan yang rantainya saling mengikat antara satu sama lain. Ada zona Holti-nya, zona ternak, zona kebun buah, zona budidaya ikan air tawar dan zona pembibitan berbagai tanaman,” ungkapnya kepada media ini disela pertemuan dengan kelompok.

Rangga Babuju yang menginisiasi dan menggerakan pemuda dilingkungan kelurahan Santi ini menyatakan bahwa pemukiman Lingkungan di Kelurahan Santi sudah tertata apik. Tinggal dipoles sedikit dan dipetakan dengan baik agar kawasan pemukiman penduduk dengan kawasan pemukiman elit tidak timpang.

“Kelurahan Santi memiliki beberapa kawasan pemukiman dengan tingkat strata sosial yang berbeda. Agar tidak terjadi ketimpangan, maka dibuatkan zona kawasan terintegrasi dan publik space nya. Ini penting bagi lingkungan masyarakat perkotaan saat ini. Untuk itu saya inisiasi dan menggerakan kelompok-kelompok pemuda kreatifnya,” kata lelaki dengan gaya khas Rambut Gondrongnya ini.

Dua kelompok Pemuda kreatif lingkungan Santi yang digerakkan adalah KOMPAS (Komunitas Pemuda Santi) yang fokus pada bidang Pembenihan, Pembibitan dan Seni. Serta Komunitas ‘Lampa Sama’ pada Bidang Peternakan, Perikanan dan Kemanusiaan.

Pembina kedua Kelompok muda ini, Erik, menegaskan bahwa dua Kelompok muda tersebut dalam berkegiatan tetap saling berkoordinasi dan bersinergi. “Dua Kelompok ini, saling bersinergi. Berbagi peran dan menjalankan kegiatan sesuai dengan tanggungjawab masing-masing yang telah disepakati bersama,” terangnya.

Ketua RT 09 Lingkungan Santi 2, Irvan juga mengungkapkan hal yang sama. “Locus kegiatan kelompok ini berada di wilayah RT saya, sehingga saya tahu betul bagaimana mereka bergerak sesuai dengan tanggungjawab masing-masing. Dan harusnya ini menjadi contoh bagi kita semua, bahwa membangun itu harus bersinergis meski beda kompetensi,” jelasnya sembari menunjuk beberapa hal yang dikerjakan oleh dua kelompok ini di wilayahnya.

Saat ini KOMPAS dan KLS mendapat amanah untuk mengembangkan Budidaya Ikan Air tawar sistim KJA (Keramba Jaring Apung) Sungai, Kebun Bibit, Budidaya Entok, Pembibitan tanaman Bunga hias dan Empon-empon serta lokasi pemancingan yang terintegrasi dengan ‘Greenhouse’. Semua itu kini tengah berjalan dan sebagian sedang disiapkan.

Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kota Bima, Yuslihardin menyampaikan dukungan penuh dan siap menerjunkan PPL nya untuk melakukan pendampingan serius terhadap inisiasi dan konsitensitas anak muda kelurahan Santi kota Bima dalam mendorong kawasan Lingkungan Lestari ini.

“Saya pikir ini sudah sangat luar biasa, diinisiasi sendiri, dibangun dengan swadaya mandiri dan dikerjakan secara bersama-sama, terintegrasi pula. Saya pastikan Tenaga Penyuluh untuk intens duduk bersama kawan-kawan KOMPAS dan KLS untuk terus membangun diri dan membenahi yang perlu dibenahi bersama. Perlu sinergitas yang lebih luas,” tegasnya meyakinkan. (WR-02)