MATARAM, Warta NTB – Sebanyak 28.760 botol Vaksin Sinovac anti Covid-19 telah tiba di NTB, maka tahap selanjutnya adalah tahapan vaksinasi bagi masyarakat NTB. Oleh karena itu untuk mengawal tahap vaksinasi, Polda NTB menyiapkan manajemen pengamanan tahapan Vaksinasi dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Rakor yang digelar di Mapolda NTB, Kamis (14/1/2021) dipimpin langsung Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, S.IK MH dihadiri Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos SH M.Han dan instansi terkait.
Kegiatan Rakor yang digelar adalah bentuk komitmen dan keseriusan TNI-Polri dan Forkopimda NTB dalam menekan penyebaran pandemi virus corona dan sebagai langkah penanganan dan pencegahan Covid-19 di NTB.
Pada kesempatan itu, Kapolda menegaskan, jajaran TNI-Polri siap mengawal dan mengamankan pelaksanaan vaksinasi yang akan dilaksanakan di Provinsi NTB.
“Kita akan mengawal dan mengamankan pelaksanaan tahapan vaksinasi hingga ke lokasi terujung Provinsi NTB,” tegasnya.
Selain itu, Jenderal Polisi bintang dua ini juga memberikan beberapa penekanan terkait pencegahan penyebaran Covis-19 melalui ketegasan penegakan hukum dalam operasi yustisi terpadu sesuai regulasi yang ada melalui imbauan atau kampanye penegakan protokol kesehatan (prokes).
“Berdayakan potensi masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda untuk bersama-sama, bergotong-royong mewujudkan masyarakat yang patuh dan taat dalam menerapkan protokol kesehatan,” ungkap M. Iqbal.
Menurut mantan Kadiv Humas Polri ini, untuk memasifkan kembali kampanye Covid-19 melalui mediasi media guna mempengaruhi opini publik, termasuk menggaungkan dan memasifkan kembali Program Kampung Sehat Best of The Best.
“Tunjukkan bahwa TNI-Polri dan seluruh stakeholder semua hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menekan kenaikan kurva Covid-19 dengan cara pendekatan penegakan hukum yang tegas dan terukur,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kadis Kesehatan NTB dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A M.PH mengatakan, dalam pendistribusian vaksin akan dilakukan bertahap hingga ke desa/kelurahan. Hal itu dimaksudkan agar keamanan dan daya kerja vaksin dapat dipertahankan dengan baik.
“Titik tempat vaksinasi ini akan dilakukan di seluruh sarana kesehatan, mulai dari rumah sakit umum dan swasta hingga ke titik-titik puskesmas, poliklinik TNI dan Polri, sehingga masyarakat dapat tervaksinasi secara menyeluruh,” ujarnya.
Sementara untuk vaksinasi pertama dilakukan secara serentak di tiga titik pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 10.00 Wita. Penerima vaksi pertama di NTB yakni Gubernur NTB, Kapolda NTB dan Danrem 162/Wb yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Provinsi, Pendopo Kota Mataram, dan RS Patut Patuh Patju Lombok Barat
Senada dengan Kapolda NTB, Nurhandini mengatakan, mengingat transmisi kurva Covid-19 di NTB saat ini kembali meningkat, maka pegalaman dalam menurunkan kurva Covid-19 beberapa waktu lalu harus kembali digaungkan secara masif.
“Kita kuatkan kembali hal yang pernah kita lakukan. Bahkan jika bisa, kita juga harus menemukan strategi baru untuk menekan penyebaran Covid-19 di Provinsi NTB, khususnya di kabupaten/kota yang kurvanya meningkat,” tandasnya.
Tampak hadir mengikuti rakor secara offline (luring), Wakapolda NTB, Kalak BPBD NTB, Kasat Pol PP NTB, Kabag Fakir Miskin Dinas Sosial NTB, dan PJU Polda NTB. Sementara para Kapolres/ta jajaran mengikuti rakor melalui video conference berbasis zoom. (WR-02)