LOMBOK UTARA, Warta NTB – Tiga pelajar terpental usai menabrak mobil dijalan Pemenang Dusun Telaga Wareng, Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Salah satunya meninggal tertindas fuso, Sabtu, (19/32022) sekitar pukul 13.00 Wita.
Peristiwa naas tersebut berawal dari kendaraan R2 Vario 125 yang dikendarai Ahmad Adam Saputra (14) pelajar kelas 6 SD beralamat di Dusun Karang Gelebek, Desa Pemenang Barat berbonceng dengan temanya Arya Abi Widana (13) dan Rio melaju dari arah Pemenang menuju ke arah Menggala dengan kecepatan tinggi.
Saat melintas ada kemacatan dan pengendara motor tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga menabrak mobil yang ada di depannya. Belum diketahui akibat terjadinya banturan tersebut.
Akibat dari benturan ketiganya terpental. Pengendara Ahmad terpental terjatuh ditengah jalan sedangkan kedua temannya terpental ke arah kanan.
Disaat itu, tiba-tiba mobil Truk Fuso Isuzu DK 8750 CS berwarna putih Bak Biru yang dikemudi oleh Nursiwandi (37) beralamat Dusun Gunung Gundil Desa Jembatan Kembar, Lombok Barat dari arah berlawanan melindas Ahmad Adam Saputra. Ia pun tewas di tempat.
Kapolres Lombok Utara Akbp I Wyn Sudarmanta, Sik MH melalui Kasat Lantas Iptu Asri Putra Bahasi, S.Tr.K membenarkan peristiwa naas tersebut. Kasat mengatakan, Ahmad Adam Saputra meninggal di tempat kejadian dan personel Sat Lantas membawa jenazah korban ke Puskesmas Pemenang hingga Jenazah telah diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan langsung.
“Sementara Dua korban lainnya Arya Abi Widana mengalami luka ringan di lutut dan siku. Ia sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Pemenang bahkan sudah dibawa pulang oleh keluarganya, sedangkan Rio belum diketahui kondisinya karna langsung pergi meninggalkan TKP karna takut,” jelasnya.
Untuk kendaran R2 Honda Vario 125 mengalami kerusakan pecah Box bagian depan dan kendaraan Truk Fuso Isuzu DK 8750 CS tidak mengalami masalah dan kedua kendaraan tersebut telah kami amankan ke Sat Lantas Polres Lombok Utara untuk di proses sesuai aturan yang berlaku.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan kendaraan kepada anak-anak, terlebih kendaraan tersebut digunakan di jalan raya yang penuh dengan resiko kecelakaan yang berakibat fatal
“Untuk itu, para pengendara baik roda dua dan empat, pada cuaca penghujan ini lebih berhati-hati karena jalan licin dan banyak genangan air, kewaspadaan dalam berkendaraan harus ditingkatkan dengan menggunakan helem dan selalu patuhi aturan berlalu lintas agar terhindar dari kecelakaan,” tutup Kasat. (RED)