
KARAWANG, Warta NTB — Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, saat Qur’anic Parenting sekaligus Wisuda Santri Markas Hannan di Aula Husni Hamid. Pemda Karawang, Jawa Barat, Minggu (25/02/2018) mengatakan bahwa santri atau siswa merupakan aset masa depan bangsa.
Mereka itu, kata gubernur, akan mengambil peran untuk menjaga kemajuan dan mengokohkan keutuhan bangsa. Karena itu, para santri itu harus dibekali ilmu dan karakter yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan dan perubahan di masa yang akan datang.
“Siapakah yang akan menjaga kemajuan dan perkembangan bangsa kita? Anak-anak (santri) yang baru saja kita wisuda. Mereka adalah penjaga kemajuan dan perkembangan Indonesia”, ujar gubernur yang akrab disapa TGB (Tuan Guru Bajang) itu di hadapan ratusan wali santri dan anggota Paguyuban Alumni Al Azhar Mesir (PAAM) Jawa Barat.
Pada acara yang dihadiri oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dan beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten Karawang, TGB menyampaikan pujian dan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Karawang atas komitmen dan dukungan pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan agama.
Menurut TGB, pendidikan berbasis Al Qur’an yang ditanamkan mulai usia dini bukan saja akan berguna bagi Kabupaten Karawang saja namun untuk bangsa.
“Sebaik-baiknya investasi bagi masa depan kita adalah terbentuknya generasi penerus berupa anak yang sholeh/sholehah yang nantinya akan mendoakan kedua orang tuanya,” ungkap TGB.
Di penghujung acara tersebut, TGB dan Bupati Karawang menandatangani prasasti peresmian berdirinya lembaga tahfiz anak-anak yang terinspirasi dari buku 3 Hafizh Cilik Mengguncang Dunia. Penandatanganan tersebut disaksikan pengasuh Markas Hannan, Ustadz Sunario Lc. [WR/H]