TGB: Membangun Peradaban Butuh Kebersamaan

1504
Di hadapan ratusan jama’ah yang hadir, Gubernur yang lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) tersebut, lebih lanjut mengungkapkan bahwa hal yang sama terjadi pada sahabat-sahabat Rasulullah yang berjuang secara bersama untuk membangun agama dan bangsa.

Pontianak, Wartantb.com — Membangun bangsa beserta seluruh peradaban yang ada di dalamnya memerlukan kebersamaan. Agama Islam-pun datang untuk membawa peradaban yang dibangun dengan semangat kebersamaan serta mengandung nilai-nilai kebaikan.

“Peradaban membutuhkan kebersamaan. Tidak ada nama individu yang tercatat dalam sejarah bangsa melainkan semuanya dalam konteks perjuangan,” ungkap Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat mengisi kuliah subuh di Masjid Al-Falah Kota Pontianak, Sabtu (18/11/2017) serangkaian kunjungan silaturahminya di Kalbar guna memenuhi undangan Sultan Pontianak IX, Sri Paduka Maulana Syarif Machmud Melvin Alkadrie, SH.

Di hadapan ratusan jama’ah yang hadir, Gubernur yang lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) tersebut, lebih lanjut mengungkapkan bahwa hal yang sama terjadi pada sahabat-sahabat Rasulullah yang berjuang secara bersama untuk membangun agama dan bangsa.

Para sahabat seperti Abubakar Siddiq, Umar Bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, termasuk para pahlwan di Republik ini, tidak akan tercatat namanya dalam sejarah apabila tidak berjuang bersama.

Maka, kata TGB kalau seseorang ingin tercatat dalam sejarah dan menjadi orang yang dikenang sepanjang masa, hal yang harus dilakukan adalah melakukan sesuatu dengan semangat kebersamaan.

TGB menggambarkan kebersamaan membangun bangsa beserta seluruh peradaban itu dengan sholat berjama’ah di masjid. Kalau dipikir secara pribadi, sholat sendiri di rumah akan lebih khusu’ dibanding di masjid. Karena bisa saja ruangan di rumah ditata sedemikian rupa agar terhindar dari berbagai keributan.

Atau Kalau di Masjid ada suara-suara, atau ada hal-hal yang membuat kita tidak tenang, bisa berpengaruh terhadap kekhusu’an sholat kita. Namun, Allah perintahkan kita melalui Muhammad untuk selalu hadir di masjid melaksanakan sholat berjama’ah, dengan sekompak-kompaknya.

Apa sebabnya? Karena dia merupakan satu bentuk kebersamaan yang harus tetap tertanam dalam diri seorang muslim. Karena itu, TGB mengajak seluruh jama’ah yang hadir untuk mengisi waktu-waktu dalam hidup ini dengan kebaikan yang dibangun dengan semangat kebersamaan. Kalau itu dilakukan kata TGB, maka hidup kita akan lebih berkah.

Selain itu, Gubernur Ahli Tafsir tersebut juga mengajak jama’ah untuk menjaga persaudaraan serta menumbuhkan semangat mendamaikan. “Orang beriman yang paling diinginkan adalah masuk ke dalam rahmat Allah,” jelas TGB. [WR-01/H]