TGB Dukung Kemerdekaan Palestina

1620
Dalam pandangan Cucu Pahlawan Nasional, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tersebut, persoalan kompleks Palestina sebagai wujud penjajahan terakhir di abad ini, berujung pada ketidakadilan meluas yang dialami oleh rakyat Palestina. Foto: Netrepro

Kairo, Warta NTB — Selama menghadiri konferensi Internasional Pembebasan Al-Quds, di Kairo, Mesir, (17-18/01/2018) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) terus menyuarakan dan memberikan dukungan penuh atas kemerdekaan negara Palestina.

Sebagai salah satu tokoh Islam Indonesia yang memiliki komitmen kuat pada permasalahan kemanusiaan secara universal, khususnya Palestina, TGB memandang masalah Palestina adalah persoalan besar kemanusiaan.

Gubernur TGB yang merupakan Ketua Organisasi Internasional Alumni (OIAA) Cabang Indonesia menegaskan dukungan itu di hadapan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, perwakilan otoritas 86 negara dan perwakilan dari berbagai organisasi lintas agama dan kemanusiaan. Termasuk Imam Besar Al-Azhar Prof. Ahmed At-Tayyeb, Sekjen Liga Arab, Sekjen OKI, Kepala Gereja Koptik Ortodoks Alexandria, Sekjen Dewan Gereja Sedunia, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin dan Prof. Dr. Quraish Shihab.



“Konferensi ini mengajak kita menyadari bahwa batu ujian kemanusiaan di abad ke-21 ini adalah masalah Palestina”, Ungkap Gubernur Ahli Tafsir tersebut.

Dalam pandangan Cucu Pahlawan Nasional, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tersebut, persoalan kompleks Palestina sebagai wujud penjajahan terakhir di abad ini, berujung pada ketidakadilan meluas yang dialami oleh rakyat Palestina. Konflik akut antara Palestina dan Israel harus dilihat sebagai persoalan besar kemanusiaan, walaupun terdapat dimensi keagamaan juga di dalamnya.

Oleh karenanya, konferensi ini menurut TGB menjadi tantangan kerja sama seluruh negara yang beradab termasuk Indonesia khususnya, untuk memberikan hak kebebasan, keadilan dan kesetaraan bagi rakyat Palestina melalui komitmen dukungan pengakuan dan perjuangan damai. [WR]