Terseret Arus Banjir Saat Menyeberangi Sungai Tiga Warga Moyohulu Meninggal Dunia

1262
Evakuasi korban yang dilakukan Tim SAR, Tagana, aparat Kepolisian dan TNI terhadap korban hanyut yang terseret arus banjir di Sungai Lito, Senin (14/12/2020).

SUMBAWA, Warta NTB – Kabar duka menyelimuti warga Desa Batu Tering, Kecamatan Moyohulu, Kebupaten Sumbawa. Sebanyak empat warganya terseret air bah yang mendadak di sungai Lito yang terjadi Senin (14/12/2020) pukul 15.00 wita. Akibatnya 3 orang ditemukan meninggal dunia, satu lainnya selamat.

Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra melalui Kasubbag Humas Iptu Sumardi, S.Sos menyebutkan korban selamat adalah Rabiatul (30) warga Rt.03 warga Desa Batu Tering Kecamatan Moyohulu, sementara korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Masia (40), Nur Rosapun Hasanah, dan Api Lestari (43), ketiganya warga Batu Tering.

Iptu Sumardi menyebutkan, musibah ini terjadi berawal ketika keempat korban bersama 7 rekannya berangkat ke sawah yang berlokasi di dekat Kam PT SAM Desa Lito, Kecamatan Moyohulu untuk bekerja sebagai buruh tanam padi sekitar pukul 08.00 wita, Pukul 14.00 wita mereka beranjak pulang ke Desa Batu Tering .

Dalam perjalanan rombongan harus menyeberangi sungai Kareng, Desa Lito, keempat korban mengawalinya, saat berada di tengah sungai,  tanpa diduga air sungai seketika meluap, keempatnya langsung terseret, mereka sempat berpegangan pada ranting pohon yang berada di sekitar sungai sambil berteriak meminta bantuan.

Mendengar suara teriakan meminta tolong,  salah seorang warga yang kebetulan melintas kemudian secara spontanitas memberikan pertolongan dengam melemparkan seutas tali kepada keempat korban, namun dengam kondisi korban yang sudah kelelahan, mereka tidak kuat memegang tali tersebut.

“Dari arah hulu hanyut sebuah batang kayu yang kemudian menghantam keempat korban, sehingga 3 korban hanyut dan korban Rabiatul berhasil ditarik keluar menuju pinggir sungai,” jelasnya.

Lebih lanjut, Iptu Sumardi mengjelaskan, selang 20 menit kemudian warga di sekitar lokasi langsung menuju TKP untuk mencari keberadaan ketiga  korban yang masih terseret, setelah beberapa jam melakukan penyisiran dan selang setengah kilometer dari TKP awal warga pun menemukan dua orang korban yakni Nur Rosatun Hasanah dan Masitah dengan kondisi tersungkur di batu dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa,

“Setelah menemukan dua korban meninggal pencarian tidak berhenti warga dibantu Tim SAR, Tagana, aparat Kepolisian dan TNI terus menyisir sungai. Tak lama kemudian satu korban lain ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolsek Moyohulu AKP Satrio bersama anggota dan Kades Batu Tering mendatangi rumah duka dan menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa warga Desa Batu Tering. (WR-02)