Tersambar Petir, Satu Nelayan di Kempo Meninggal Dunia dan Satu Lainnya Dilarikan ke Puskesmas

1907
Dua nelayan asal Kempo tersambar petir, Ibrahim (kiri) meninggal dunia di TKP dan Supriyadi (kanan) dilarikan ke Puskesmas.

DOMPU, Warta NTB – Nasib nasas menimpa dua nelayan asal Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu keduanya tersambar petir saat melaut mencari ubur-ubur di sekitar perairan laut Kempo, Rabu (25/11/20) sekitar pukul 16.00 Wita.

Akibat sambaran petir, Ibrahim (40) warga Dusun Kesi, Desa Tolo Kalo meinggal dunia di tempat dan Supriyadi (25) warga Dusun Karama, Desa Soro Barat mengalami luka beberapa bagian tubuh.

Mengetahui musibah yang dialami warga, Kapolsek Kempo AKP Made Sartika memerintahkan piket Polsek Kempo untuk segera ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membantu evakuasi korban serta mengamankan TKP. 

Sesampainya di TKP, anggota mendapat informasi bahwa kedua korban merupakan nelayan yang hendak mencari ubur ubur dengan menggunakan kapal boat yang ditumpangi berdua Kemudian anggota melarikan Supriyadin ke Puskesmas Kempo.

Kapolsek Kempo membenarkan musibah yang dialami nelayan di Kecamatan Kempo tersebut, keduanya merupakan nelayan setempat yang hendak melaut untuk mencari ubur ubur menggunakan kapal boat yang ditumpangi berdua.

“Kedua korban diduga kuat tersambar petir, salah satu korban atas nama Ibrahim meninggal dunia di tempat sedangkan Supriyadin mengalami luka di bagian dagu, leher dan dada” lanjutnya.

Kapolsek menjelaskan, saat perahu boat berjalan tiba tiba Supriyadin melihat kilat petir pertama pas di depannya yang disertai dengan gemuruh guntur  besar, kemudian disusul lagi dengan petir kedua yang menyambar Ibrahim.

“Saya doakan semoga keluarga korban diberikan ketabahan atas musibah ini. Musibah yang dialami dua saudara kita ini pula patut dijadikan pembelajaran bersama agar kita lebih hati hati mengingat cuaca yang rawan dan cukup ekstrim, utamakan keselamatan diri,” harap Kapolsek. (WR-02)