BIMA, Warta NTB – Pasca berhembusnya isu mogok kerja yang dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Monta membuat Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Monta harus menelusuri kebenaran informasi tersebut.
Saifullah SH, Ketua Panwascam Monta mengatakan, informasi mogok kerja PPS diperoleh Panwascam, Sabtu (16/12/2017) sore. “Mendapat informasi tersebut, Minggu pagi Panwascam langsung melakukan pengawasan dan kami tidak menemukan PPS yang mogok kerja,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, PPS sedang melakukan kegiatan Verifikasi Faktual syarat dukungan pasangan calon perseorang dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2018.
“Kegiatan PPS tetap berjalan sesuai tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan, bahkan hari ini di beberapa desa, kami lakukan pengawasan dan monitoring bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), semuanya tetap melakukan verifikasi faktual,” katanya, Senin (19/12/2017).
Ketua PPK Kecamatan Monta, Al Furqan M. Nur mengatakan, isu mogok kerja berkembang setelah adanya aksi protes dari beberapa anggota PPS yang menilai besaran honor yang diterima jauh lebih kecil dari wacana yang beredar di media massa.
“Memang awalnya ada aksi protes, tetapi setelah kami berikan penjelasan, akhirnya mereka memahami,” katanya.
Ia memastikan di Kecamatan Monta tidak ada PPS yang melakukan mogok kerja. Kegiatan Verifika Faktual tetap terlaksana dengan baik.
“Kami tetap melakukan pengawasan dan monitoring bahkan bersama Panwascam. Saya pastikan semua PPS di Kecamatan Monta tidak ada yang mogok kerja, semuanya bekerja dengan penuh tanggungjawab,” tegasnya. (WR-02)