BIMA, Warta NTB – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Palibelo terpaksa terganggu setelah tergenang banjir setinggi 25 cm s/d 40 cm yang merendam hampir seluruh ruangan kelas di sekolah setempat. Akibatnya kegiatan belajar mengajar dihentikan dan lumpuh total.
Kepala sekolah Abdul Haris, S.Pd mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir SMPN 5 Palibelo memang kerap menjadi langganan banjir di musim hujan. Sehingga tak ayal sekolah terpaksa diliburkan hingga air surut.
“Setiap hujan besar, banjir akan mudah masuk menggenangi sekolah dan ruangan kelas karena sekolah kami tidak memiliki parit yang memadai untuk menampung air,” katanya, Sabtu (15/2/2020).
Oleh karena itu, warga sekolah sangat berharap bantuan Pemerintah Daerah dan bisa turun langsung untuk melihat kondisi sekolah karena akibat banjir menyebabkan kegiata belajar mengajar terganggu apalagi saat ini siswa kelas tiga mendekati ujian nasional.
“Kami harap pemerintah daerah bisa membantu untuk membangunkan saluran air yang ada di sekitar sekolah sehingga air tidak masuk dan menggenangi sekolah dan ruangan kelas,” harapnya. (WR)