Taman Suranadi, Sejuknya Menenangkan Batin

1952
Sejarah Taman Suranadi memang bertalian dengan sejarah masuknya ajaran Hindu di Pulau Lombok pada zaman kerajaan, sekitar abad ke-16. Foto: Repro Google Image

NARMADA, Wartantb.com – Pulau Lombok terkenal dengan julukan Pulau Seribu Masjid. Kesohoran Pulau Lombok juga didukung oleh budayanya yang unik serta alamnya yang indah. Salah satu “potongan surga” yang dititipkan oleh Sang Pencipta adalah Taman Suranadi. Sura berarti Dewa, Nadi berarti sungai. Secara harfiah Suranadi berarti sungai para Dewa.

Taman Suranadi terletak di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Berjarak sekitar 14 Km dari pusat kota Mataram. Untuk menuju ke sana, Anda bisa menggunakan kendaraan umum atau kendaraan khusus taksi atau kendaraan yang disewa khusus.

Bila menggunakaan kendaraan umum, Anda bisa menaiki kendaraan dari Terminal Bertais menuju Pasar Narmada. Dari situ Anda bisa menggunakan jasa ojek untuk mengantarkan sampai ke kawasan Taman Suranadi.

Sejarah Taman Suranadi memang bertalian dengan sejarah masuknya ajaran Hindu di Pulau Lombok pada zaman kerajaan, sekitar abad ke-16. Taman Suranadi sendiri merupakan satu-kesatuan dari kawasan Pura Suranadi.

Kawasan Pura Suranadi memiliki lima titik mata air yang disebut Panca Tirta. Kelimanya adalah Tirta Pembersihan, Tirta Panglukatan, Tirta Pengening, Tirta Pengentas dan Toya Tabah. Sumber mata air yang bernuansa religius inilah yang mengisi kolam-kolam pemandian di Taman Suranadi.

Taman Suranadi dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Beragam jenis fauna juga masih kerap kita jumpai. Monyet paling mudah dijumpai. Begitu memasuki gerbang kawasan Taman Suranadi, monyet lebih awal menyambut kedatangan pengunjung. Monyet-monyet akan melompat bergelingsatan begitu mendapat lemparan makanan dari pengunjung Taman Suranadi.

Di dalam kawasan pemandian Taman Suranadi, wisatawan bisa memilih tempat mandi sesuai dengan selera. Jika ingin lebih leluasa berenang, cobalah di kolam utama untuk orang dewasa. Tersedia pula beberapa kolam untuk anak-anak. Atau jika ingin mandi dalam suasana alami, Anda bisa mandi di pancuran.

Sebaiknya Anda jangan langsung nyebur ke dalam air. Sebab air di Taman Suranadi dinginnya menyerupai air es. Lakukanlah pemanasan terlebih dahulu dengan gerakan-gerakan kecil. Atau basuhlah beberapa bagian tubuh dengan air di Taman Suranadi terlebih dahulu. Setidaknya ini untuk memberikan isyarat kepada tubuh agar segera menyesuaikan diri.

Air di Taman Suranandi tidak sekedar dingin. Ada aura spritual yang sangat tenang yang akan Anda rasakan. Bahkan masyarakat di sekitar Taman Suranadi memercayai sentuhan air di sana akan membuat Anda awet muda. Terlepas dari nuansa mistis kepercayaan tersebut, dalam ranah ilmiah, air alami yang mengandung mineral tinggi memang sangat baik untuk kesehatan, termasuk kesehatan kulit.

Setelah puas menikmati kesejukan air di Taman Suranadi, badan yang kedinginan tentu akan membuat Anda merasa lapar. Jangan khwatir. Sate Bulayak yang dijual oleh para pedagang lokal di area Taman Suranadi bisa jadi pilihan utama yang sangat diandalkan. Disajikan hangat-hanyat, bumbu khasnya yang pedas akan menyempurnakan kunjungan Anda ke Taman Suranadi.

Penasaran? Tunggu apa lagi? Yuk, ke Taman Suranadi. Di sana ada sejuta kedamaian menanti. (W-01)

Sumber: Blog Muammar Kaddafi
Simak berbagai artikel wisata lainnya klik: Kanal Wisata