Sukses Jadi Pengusaha Muda, Kisah Didi Supriadin yang Inspiratif

2715

BIMA, Warta NTB – Nusa Tenggara Barat (NTB) membutuhkan banyak wirausahawan muda untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya pria kelahiran Desa Tolouwi, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima Didi Supriadin, S.Pd dengan menjalankan bisnisnya di usianya yang masih muda penuh kerja keras, pantang menyerah, keuletan serta tekad yang kuat menjadi beberapa faktor yang membuat pengusaha muda ini mencapai kesuksesan.

Kisah pria yang mengabdi sebagai salah satu guru honorer di SMPN 5 Monta ini bisa menjadi inspirasi bagi pemuda pemudi lain Monta Selatan untuk merintis usaha sejak muda.

Didi merupakan alumni angkatan pertama STKIP Taman Siswa Bima, Ia pengusaha muda yang mampu menghadirkan Minimarket di monta Selatan dan juga bergerak dibidang penjualan lain seperti toko bangunan, pupuk subsidi, obat-obatan insek tisida dan kebutuhan rumah tangga lain pada umumnya.

Ia memulai buka usaha Counter penjualan pulsa dan percetakan sejak tahun 2015. Berawal menjadi tukang photografer ia bekerja untuk mencari modal sendiri sehingga bisa membangun usahanya dan sekarang telah meluncurkan ekspor perdana SPBU.5P.841.02 (PERTSHOP) dan Cafe 83 Monta Selatan yang sedang viral di media sosial.

“Hadirnya SPBU ini untuk mendekatkan pelayanan BBM. Sementara Cafe 83 sebagai tempat budaya nongkrong dan gaya hidup penikmat kopi bagi pemuda dan mahasiswa serta masyarakat pada umumnya. Alasan saya tertarik membuka bisnis ini untuk menghadirkan lapangan pekerjaan yang akan mengurangi pengangguran,” kata Didi di lokasi SPBUnya di Desa Nontotera, Minggu (10/7/2022).

Di usia yang terbilang sangat muda, Didi sudah bisa meraih omzet puluhan juta dalam satu bulan. Namun, kesuksesannya tidak diraih dalam sekejap mata semua berkat do,a, ketekunan dan kerja keras dalam menggeluti usaha yang dijalani.

Dirinya tidak bekerja sendiri di dalam mengembangkan usahanya. Ia dibantu dan didukung penuh oleh Istrinya Rukyatu, S.Pd salah satu Alumni Univ Muhammadyah Makasar yang sekarang mengabdi di SMPN 2 Belo.

Ia juga dibantu oleh beberapa karyawan yang memiliki semangat dan kerja keras dalam membantu dalam menjalankan usahanya. Hingga kini, sekitar puluhan orang karyawan pekerja berada di balik label usahanya sekarang.

“Alhamdulillah, untuk konsumennya sendiri sudah mencapai ratusan pelanggan terdiri dari kalangan remaja, dewasa dan sebagian besar konsumen laki-laki,” ungkapnya. (RED)