Mataram, Warta NTB – Setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri selama tiga bulan, akhirnya masa praktek siswa SMKN 1 Gunungsari dan SMKN 3 Mataram di satuan Denpal 09-12-02/Lombok berakhir.
Upacara penutupan yang dilaksanakan di lapangan kantor Denpal 09-12-02/Lombok, Rabu (6/6/2018) diwarnai tangis haru para siswa dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pembina yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan sehingga mereka menjadi lebih percaya diri dengan merubah kebiasaan menjadi lebih disiplin.
Dalam sambutannya, Dandenpal 09-12-02/Lombok Mayor Cpl Abdul Hadi mengatakan, generasi muda saat ini tidak hanya dituntut pintar secara akademis saja namun juga harus berkarakter dan memiliki disiplin yang tinggi, sehingga nantinya mereka siap menghadapi berbagai tantangan hidup yang ke depan akan semakin berat.
“Pendidikan sangat penting bagi setiap individu, tanpa pendidikan kita tidak akan menjadi manusia yang berilmu dan tanpa ilmu kita bukanlah apa-apa, untuk itu tidak ada kata berhenti untuk mencari ilmu,” katanya.
Abdul Hadi menjelaskan, kegiatan Praktek Kerja Industri siswa SMKN 1 Gunungsari dan SMKN 3 Mataram di Denpal 09-12-02/Lombok dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan.
Selama mengikuti kegiatan pelatihan para siswa tidak hanya diberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai tehnik mesin seperti bagaimana cara merawat dan memperbaiki mesin kendaraaan sesuai dengan tugas satuan Denpal yakni melaksanakan pembinaan di bidang material baik persenjataan, munisi maupun teknologi mekanik dan pengecetan, namun para siswa juga mendapatkan pendidikan disiplin, pendidikan wawasan kebangsaan dan pembinaan jasmani.
“Hal tersebut diberikan kepada para siswa selama mengikuti kegiatan Praktek Kerja Insdustri dengan tujuan untuk melatih mental para siswa, karena mereka inilah generasi penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa masa depan,” ungkapnya.
Dandenpal berpesan agar ilmu yang diperoleh dari pembina selama mengikuti kegiatan Praktek Kerja Industri di Denpal 09-12-02/Lombok tidak disia-siakan.
“Kepada para siswa agar tidak menyia-nyiakan ilmu yang diberikan pembina. Mudah-mudahan apa yang telah didapatkan dapat bermanfaat bagi adik-adik,” harapnya.
Lebih lanjut, Abdul Hadi mengatakan, saat pertama kali masuk tiga bulan yang lalu para siswa masih dalam keadaan kosong artinya tidak ada sikap. “Setelah kami didik dengan sikap disiplin dan pembinaan fisik yang intens sekarang sudah mulai terbentuk sikap disiplin dan karakternya,” lanjutnya.
Selain itu, para siswa juga diberikan materi fisik yakni dengan mengikuti kegiatan jadwal fisik anggota Denpal 09-12-02/Lombok yaitu dengan olahraga setiap hari Selasa, Kamis dan Jumat serta lari 5-10 Km. “Sementara untuk kegiatan non fisik para siswa diberikan pendidikan wawasan kebangsaan dan disiplin sehingga diharapkan dapat merubah mental dan moral anak didik agar kelak menjadi generasi muda yang cerdas dan beretika,” tutup Hadi.
Di tempat yang sama, Dafa Adam P salah seorang siswa SMKN 3 Mataram mengatakan, dirinya merasa senang karena banyak mendapatkan ilmu serta pengalaman yang luas dalam dunia kerja, selain itu ia dan teman-temannya juga merasa nyaman, karena selama mengikuti kegiatan praktek para pembina selalu memberikan arahan dan selalu menyampaikan materi dengan baik dan sabar.
Sementara perwakilan guru dari dua sekolah Abdul Kadir guru SMK 3 Mataram dan Maryam Baqis guru SMKN 1 Gunungsari, menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada Denpal 09-12-02/Lombok karena telah memberi kesempatan kepada siswa-siswanya untuk menimba ilmu di Satuan Denpal 09-12-02/Lombok terutama dalam di bidang otomotif.
“Kami selaku Guru sangat bangga melihat langsung perkembangan anak didik kami, banyak perubahan positif yang kami lihat dari para siswa, terutama dalam hal kedisiplinan,” ungkap salah seorangan guru.
Selain itu tambahnya, mereka jadi lebih mengetahui berbagai ilmu tentang mesin motor maupun mobil, dan selama mengikuti pendidikan kurang lebih tiga bulan di Denpal ini Alhamdulillah sangat jauh perbedaannya hampir 180 drajat.
Ditambahkan, setelah dididik di instansi militer siswa kami menjadi anak yang lebih santun, disiplin, untuk itu kami sangat senang bila anak kami dibina dan dididik oleh Militer, karena dampaknya sangat-sangat bagus untuk siswa terutama dalam merubah karakter para siswa.
“Kami berharap apa yang didapat ini nantinya dapat diterapkan di sekolah sehingga bisa mewarnai suasana di sekolah,” harapnya. (WR)