Spirit Hari Kartini dan Lockdown Covid-19

1430
Abdul Syukur, ST

Oleh Abdul Syukur, ST

Peringatan Hari Kartini yang selama ini identik dengan upacara, memakai baju adat, fashion show, hingga menyanyikan lagu Kartini di sekolah, hari ini harus dilakukan di rumah saja (lockdown) akibat Pandemi Virus Desease 2019 atau Covid-19 yang melanda Dunia dan Negeri ini. Meski demikian, Nama Raden Ajeng (RA) Kartini lekat dengan sosoknya yang tak kenal lelah berjuang memajukan kesejahteraan kaum perempuan pribumi. Kendati peringatan ke-141 Tahun, 21 April 2020 Hari Kartini dirayakan di rumah saja, kita tetap wajib ada semangat dan spirit Kartini yang terus merasuk dalam jiwa khususnya kaum wanita Indonesia dan umumnya seluruh rakyat Indonesia.

Meskipun hari ini kita terkonsentrasi dengan dahsyatnya cobaan Virus Corona yang menimpa Bangsa dan Negara ini, namun Sosok Kartini dengan karyanya yang berjudul ‘Door Duisternis tot Licht’ atau Habis Gelap Terbitlah Terang jangan sampai terlupakan. Kita ingat-ingat kembali sejumlah kutipan inspiratif RA Kartini, yang dapat menjadi inspirasi bagi kaum wanita saat ini, untuk terus meraih mimpi dan cita-citanya. Lalu apa saja kutipan inspiratif untuk memotivasi perempuan di Hari Kartini 2020 ini?

  1. Penyebab Kita Jatuh; “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”
  2. Jangan Mengeluh; “Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.”
  3. Teruslah Bermimpi; “Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.”
  4. Semboyan Kartini; “Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘Aku mau!’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung.”
  5. Gadis dengan Pemandangan Luas; “Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”
  6. Jangan Takut Kesulitan; “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.”
  7. Jangan Menyerah; “Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.”
  8. Harus Mandiri; “Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?”
  9. Kehidupan Berubah; “Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.”
  10. Angan-angan yang Sempurna; “Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.”

Keteladanan RA Kartini, dalam situasi wabah corona ini pun sangat tepat untuk diaplikasikan, di antaranya:
RA Kartini adalah sosok yang merakyat. Sifat RA Kartini, tidak senang disembah dan diagungkan selayaknya seorang bangsawan lainnya. Hatinya lekat kepada rakyat, walaupun dia adalah seorang bangsawan tetapi ia tidak gila akan derajat. Bahkan RA Kartini akan merasa amat sedih jika ada seorang bangsawan yang menggunakan tingkat kebangsawanannya untuk kepentingan diri sendiri dan merugikan orang lain. Dari sifat ini, semoga tidak ada pemimpin negeri ini atau pihak-pihak yang memanfaatkan pandemi corona demi keuntungannya sendiri, kelompok, dan golongan karena semua demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Selamat Hari Kartini !

Penulis Merupakan Pimpinan Umum Media Koran Lensa Post dan juga merupakan Korwil MOI Bali-Nusra