BIMA, Warta NTB – Keberadaan sarana dan prasarana menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang kemajuan dunia pendidikan terutama keberadaan ruang kelas yang menjadi tempat aktivitas kegiatan belajar mengajar dan ruang interaksi antara siswa dan guru.
Dengan kondisi ruang kelas yang layak dan memadai tentu akan memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga transformasi ilmu pengetahuan dari guru ke siswa dapat berjalan dengan baik.
Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, pihak sekolah SMPN 1 Monta terus berbenah termasuk dengan memperhatikan sarana dan prasarana termasuk keberadaan gedung dan bangunan yang ada di sekolah setempat.
Di tengah semangat untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas tersebut, Pihak sekolah SMPN 1 Monta dihadapkan dengan kendala karena masih ada satu ruang kelas yang mengalami rusak parah dan telah lapuk oleh usia.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala SMPN 1 Monta, Muhammad Najib, S.Pd yang ditemui wartawan di ruangan kerjanya, Senin (21/8/2023).

Najib menyebutkan, ruang kelas yang mengalami rusak parah tersebut berada pada deretan bangunan yang ada di depan sekolah.
“Bangunan yang rusak tersebut menjadi perhatian bagi tamu dan orang tua siswa yang datang ke sekolah karena berada di depan sekolah tepat di sebelah kanan setelah memasuki pintu gerbang,” ucapnya.
Kepala sekolah yang merupakan putra asli Desa Tangga, Kecamatan Monta ini mengakui bahwa ruang kelas tersebut sudah lama tidak digunakan karena membahayakan jika ada warga sekolah yang beraktivitas di bawahnya mengingat kayu atap sudah banyak yang lapuk dan bahan atap masih menggunakan genting sehingga akan mudah ambruk dan roboh.
“Mengingat bangunan tersebut sudah rusak parah maka kami tidak berani menggunakannya meski masih ada satu ruangan yang masih bagus di sampingnya karena atap kedua bangunan tersebut berdempetan,” sebutnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Pendidikan bisa memberikan bantuan dana rehabilitasi untuk memperbaiki satu ruang kelas tersebut karena jika tidak segera diperbaiki akan mempengaruhi kerusakan pada bangunan lain yang ada di sampingnya yang sebelumnya bangunan itu digunakan sebagai ruang kerja staf tata usaha.
“Kami berharap agar bisa mendapatkan bantuan pemerintah untuk memperbaiki ruangan kelas yang mengalami rusak berat tersebut. Selain itu juga untuk melindungi agar ruangan lain yang ada disampingnya tidak ikutan rusak, apalagi kedua bangunan itu berada di depan sekolah,” harapnya. (WR-02)