BIMA, Warta NTB – Pola Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dengan Ronda malam yang dilakukan pemerintah desa bersama masyarakat Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima terbukti efektif menekan angka kriminal yang terjadi di wilayah tersebut.
Bahkan baru dua minggu diaktifkan petugas Ronda malam di Desa Tente sudah mampu membantu pihak kepolisian mengungkap tiga kasus pencurian hewan ternak yang terjadi di Kabupaten dan Kota Bima. Pengungkapan kasus itu dua kali dilakukan oleh petugas siskamling Dusun Bante dan satu kali dibantu petugas siskamling Dusun Anggrek, Desa Tente.
Kades Tente Azhar, SE yang ditemui wartawan di sela-sela pemantau kegiatan Siskamling di desa setempat mengatakan, Siskamling adalah upaya bersama antara pemerintah desa dan masyarakat Desa Tente dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Upaya ini adalah untuk memberikan perlindungan dan pengamanan bagi masyarakat dengan mengutamakan pencegahan dan menangkal berbagai bentuk ancaman dan gangguan kamtibmas seperti aksi pencurian dan tindak kejahatan lain,” tuturnya.
Azhar menjelaskan, Desa Tente adalah desa yang memiliki pasar yang menjadi pusat perbelanjaan bagi kebutuhan masyarakat di beberapa kecamatan lain yang ada di Kabupaten Bima. Termasuk sebagai pemasok daging hewan yang menjadi kebutuhan di Pasar Tente.
Selain itu di Desa Tente juga memiliki Tempat Pemotongan Hewan (TPH) yang terletak di Dusun Bante. Jadi tingkat kejahatan dan kerawanan terkait aksi pencurian hewan ternak cukup tinggi.
“Hal itu terbukti, setelah Pam Swakarsa melalui Siskamling yang baru diaktifkan dua minggu lalu sudah mampu membantu pihak kepolisian mengungkap tiga kasus pencurian hewan ternak yang akan dijual ke tempat pemotongan hewan,” katanya, Minggu (31/1/2021) malam.
Lebih lanjut, Azhar menerangkan, dalam kegiatan Siskamling dan Ronda malam melibatkan para Kadus, Ketua RT/RW, para pemuda dan masyarakat serta dibawa kontrol Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang ada di desa.
“Petugas Siskamling yang akan meronda dibuatkan jadwal oleh ketua RT/RW dan Kadus di wilayah masing-masing. Petugas Ronda akan menempati Pos Kamling yang ada di tiap-tiap lingkungannya dan apabila ada kerawanan dikoordinasikan dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke pihak Polsek,” katanya.
Oleh karena itu, Azhar berharap agar kegiatan Siskamling ini terus berjalan demi untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di lingkungan Desa Tente khususnya dan di Kabupaten Bima umumnya.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga dan melaporkan apabila ditemukan ada tindak kejahatan atau kegiatan yang mencurigakan di lingkungan masing-masing,” ajaknya.
Di tempat terpisah, Kapolres Bima melalui Kasubbag Humas AKP Hanafi menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Tim Ronda, petugas Siskamling Desa Tente yang telah membantu pihak kepolisian dalam menekan angka kejahatan terutama aksi pencurian hewan ternak.
Terbukti kata dia, sejak diaktifkan Pam Swakarsa melalui Siskamling di Dusun Bante dan Dusun Anggrek, Desa Tente, sudah tiga kali Tim Ronda malam memberikan informasi kepada Polsek Woha terkait adanya indikasi kejahatan pencurian hewan ternak.
“Baru dua minggu diaktifkan, petugas siskamling sudah tiga kali menangkap pelaku pencurian hewan. Dua kasus di Pos Ronda Dusun Bante dan 1 kasus di Pos Ronda Dusun Anggrek,” katanya, hari Minggu kemarin.
Oleh karena itu, AKP Hanafi berharap kegiatan Pam Swakarsa melalui Siskamling dan Ronda malam yang dilakukan di Desa Tente dapat dijadikan contoh bagi desa-desa lain yang ada di Kabupaten Bima karena melalui Siskamling dan Ronda malam dapat meminimalisir angka kriminal yang terjadi di lingkungan masing-masing.
“Kami berharap apa yang dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat Desa Tente dapat menjadi contoh bagi desa-desa yang lain karena dengan kegiatan Siskamling dan Ronda malam terbukti mampu menekan angka kriminal,” harapnya. (WR-Al)
