Seorang Petani di Lobar Temukan Janazah Anak di Pinggir Sungai

1104

LOMBOK TENGAH, Warta NTB – Jenazah anak yang hilang di Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah ditemukan seorang petani Sahlim (55) di pinggir sungai Dusun Belunsuk Desa Kuripan Timur Kecamatan Kuripan Utara Kabupaten Lombok Barat, Rabu (8/12/2021) sekitar pukul.07.30 wita.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Jonggat IPTU Bambang Sutrisno menyampaikan kronolois penemuannya yaitu janazah tersebut.

Kapolsek mengatakan, jenazah ditemukan oleh seorang petani atas nama Sahlim (55) berjenis kelamin perempuan yang beralamat di Dusun Belunsuk, Desa Kuripan Timuk, Kecamatan Kuripan Utara, Kabupaten Lombok Barat yang sedang menanam padi di dekat TKP.

“Pada saat Sahlim selesai sarapan pagi di pinggi sungai. Dia melihat diseputaran kali ada jenazah,” jelasnya.

Sebelum jenazah dilihat olehnya lanjut Kapolsek, Sahlim pernah mendengar informasi bahwa ada seorang anak dari Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah yang hilang terhanyut dibawa air sewaktu hujan lebat pada hari minggu tanggal 5 Desember tahun 2021.

“Berdasarkan informasi tersebut saksi berinisiatif melihat-lihat diseputaran sungai dan langsung menemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi tertelungkup, lengan kanan putus dan tidak menggunakan pakaian,” ungkapnya.

Mengetahui kejadian tersebut saksi berteriak minta tolong kepada temannya yang sedang menanam padi atas nama Animah (45) dan Sahnun (50) selanjutnya para saksi menginformasikan penemuan jenazah kepada warga sekitar.

Warga langsung menginformasikan kepada kepala Desa Ubung Rodi Setiawan kemudian menginformasikan penemuan jenazah tersebut ke kepolisian Sektor Jonggat.

Mendapat informasi tersebut lanjutnya, anggota jaga Polsek Jonggat yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Jonggat langsung menuju TKP bersama tim Basarnas Provinsi NTB, BPBD Kabupaten Loteng, Dinas Kesehatan PKM Bonjeruk.

“Tim Basarnas langsung mengangkat jenazah korban kemudian dimasukkan kedalam kantong jenazah, selanjutnya jenazah dibawa menggunakan Ambulance Desa Pengenjek menuju Puskesmas Bonjeruk untuk dilakukan pengecekan yang disaksikan oleh keluarga almarhum,” ungkap Bambang.

Setelah dilaksanakan pengecekan, keluarga membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah anak yang hilang pada hari Minggu 5/12/ 2021 sekitar pkl.14.00 wita dan oleh tim PKM Bonjeruk jenazah langsung dibawa menuju rumah duka untuk dimakamkan.

“Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan menandatangani surat penolakan dilakukannya Autopsi,” tutup Kapolsek. (RED)