SUMBAWA, Warta NTB – Personel Ditpolairud Polda NTB bersama Tim Basarnas berhasil menyelamatkan nyawa dua nelayan yang perahunya tenggelam di perairan Raja Sua, Pulau Moyo, Kabupaten Subawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (21/01/2021).
ABK KP XXI-1003 Ditpolairud Polda NTB Brigadir Harlan Pratama Saputra mengatakan, informasi tenggelamnya perahu dua nelayan tersebut didapat dari informasi masyarakat yang menghubungi pihaknya melalui telepon.
Harlan yang mendapat informasi tersebut langsung berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan evakuasi terhadap dua nelayan bernama Sopian dan Basril yang merupakan warga Desa Bajo Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa tersebut.
“Kabar tenggelamnya perahu milik nelayan tersebut kami dapat dari salah seorang warga yang menelpon kami,” jelas Brigadir Harlan, usai melakukan penyelamatan di Pelabuhan Badas Sumbawa, Kamis (21/01/2020).
Tak lama setelah mendapat informasi itu, Harlan bersama Tim dari Basarnas menuju lokasi tenggelamnya perahu, namun di sekitar perahu dia tidak ditemukan dua nelayan tersebut.
Kemudian Harlan bersama Tim Basarnas melakukan penyisiran ke pinggir pantai Raja Sua, Pulau Moyo, disana mereka temukan dua orang nelayan yang sedang terombang ambing dan berusaha berenang ke daratan untuk menyelamatkan dirinya.
Dari atas perahu Harlan dan Tim Basarnas lainnya menarik kedua nelayan tersebut dengan seutas tali untuk di naikkan ke kapal penyelamat.
“Beruntung kedua nelayan tersebut tidak apa-apa, sehingga mereka bisa bertemu dengan keluarga mereka lagi,” jelas Harlan
Setelah kedua nelayan itu berhasil dinaikkan ke kapal, oleh petugas mereka langsung di bawa ke Labuan Badas. Sesampainya di Badas kedua nelayan itu diantar Herlan dan petugas Basarnas ke rumah mereka di Utan.
“Wajah bahagia dan terharu terlihat di muka kedua nelayan dan keluarga yang menyambutnya di rumah mereka, kami jadi senang melihat semua itu,” ujarnya.
Untuk itu, Harlan meminta warga yang hendak melaut, agar selalu berhati-hati. “Jika warga ingin melaut saya harap mereka melihat situasi dulu baru berangkat melaut, terutama cuaca yang harus diantisipasi, karena cuaca sering tiba-tiba buruk,” harapnya. (WR-02)