Sempat Kabur Berpencar, Tiga Pelaku Penganiayaan di Desa Tolouwi Akhirnya Berhasil Diamankan

1246

BIMA, Warta NTB – Kepolisian Resor (Polres) Bima NTB berhasil mengungkap kasus penganiayaan berujung kematian terhadap seorang ASN Kantor Camat Monta.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, berdasarkan keterangan istri korban kasus penganiayaan ini dipicu oleh masalah tanah di So Woko’ Desa Tolouwi.

Menurut keterangan isteri korban, di area tanah itu ada pohon mangga yang ditebang oleh korban dan dikomplain oleh MS yang merupakan bapaknya SH.

Bapak dan anak ini, beserta IB lantas mendatangi rumah korban dan langsung menganiaya korban dengan cara dibacok yang kemudian melarikan diri.

Korban Jakariah (55) merupakan warga Desa Tolouwi ditemukan tak sadarkan diri dengan luka bacok di beberapa bagian tubuhnya. Ia kemudian sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif tetapi nyawa tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal pada Senin (20/2/2023).

“Tiga pelaku tindak kejahatan itu akhirnya dapat amankan oleh petugas,” terang Kasat Reskrim Polres Bima AKP Masdidin, SH.

Ketiga pelaku tersebut adalah pria berinisial MS, IB dan SH yang merupakan warga Desa Tolouwi. Guna mempersempit ruang gerak para terduga pelaku Kasat langsung menerjunkan Tim Puma dengan dibackup personil Polsek Monta.

Dalam upaya polisi mengendus keberadaan para terduga pelaku, Tim Puma akhirnya mendapatkan informasi pada Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 16.00 Wita.

Informasi tersebut Beber Kasat, menyebutkan terduga SH tengah menuju Desa Tangga Baru tepatnya dusun Nangapria.

“Saudara SH membacok korban setelah itu pelaku melarikan diri ke Desa Tangga Baru dan meminta bantuan kepada salah seorang warga di situ untuk menghubungi Babinsa, Sertu Rifaid untuk memberitahukan keberadaan dirinya dan menyerahkan diri ke Polres Bima,” tutur Masdidin.

Sekitar 15 menit kemudian Babinsa dan Bhabinkamtibmas beserta anggota intel Kodim menjemput SH dan diantar ke Mako Polres Bima untuk diamankan dan diproses lebih lanjut.

Sementara 2 terduga lainnya MS dan IB menuju Dusun Wane Desa Tolotangga. Menindaklanjuti informasi keberadaan keduanya sekitar pukul 17.00 Wita Tim Puma beserta personil Sektor Monta mendatangi keluarga pelaku dan menyarankan untuk menyerahkan diri supaya mencegah terjadinya tindak pidana lainya.

Saran tersebut diterima baik, keluarga pelaku kemudian menyerahkan MS dan IB yang saat itu tengah mengamankan diri di Desa Tolotangga

Tim kemudian bergerak menuju Dusun Wane Desa Totolotangga. Sesampainya lokasi tersebut, kedua terduga pelaku lantas dievakuasi dengan route dari Dusun Wane Desa Tolotangga menuju Dusun Woro Desa Parowane Kecamatan Parado.

“Kedua terduga pelaku dievakuasi dengan menggunakan SPM Trail Patmor dengan melintasi jalan tani yang menghubungkan Kecamatan Monta dan Parado.” ucap Kasat.

Sementara anggota lainya tetap siaga di wilayah Kecamatan Parado dengan tujuan menjemput kedua terduga pelaku bersama-sama dengan mobil patroli Polsek Monta dibawah kendali Kapolsek Monta AKP Takim.

Kedua terduga selanjutnya dapat dievakuasi menuju Mako Polres Bima dibawah pengamanan ketat Tim Puma Polres Bima.

“Saat ini ketiga pelaku meringkuk di sel tahanan Polres Bima guna proses penyidikan lebih lanjut. Mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya,” pungkasnya.

Sementara Kapolres Bima AKBP Hariyanto menghimbau pihak keluarga korban agar mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian agar tidak menimbulkan masalah hukum yang baru.

“Kasus ini menjadi salah satu atensi Polres Bima dan percayakan kepada kepolisian untuk memproses kasus penganiayaan ini sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Hariyanto menambahkan, berhasil diamankannya ketiga terduga pelaku ini merupakan hasil sinergitas TNI-Polri bersama para tokoh masyarakat setempat.

“Untuk itu kita sangat mengapresiasi bantuan dari seluruh tokoh masyarakat sehingga memungkinkan diamankannya tiga terduga pelaku dengan lancar dan aman. Ke depan diharapkannya, sinergitas semacam ini akan tetap diwujudkan dalam menyelesaikan setiap permasalahan,” harap Kapolres. (RED)