Saswadi Ingatkan ASN Jaga Netralitas Dalam Pemilukada

1247

Giri Menang, Warta NTB – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat, H. Lalu Saswadi mengingatkan Aparatur Sipil Negera (ASN) di Lingkup Pemerintah Kabupeten Lombok Barat (Lobar) agar menjaga Netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) yang akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.

Di Kabupaten Lombok Barat sendiri tahun ini akan melaksanakan dua pemilihan Kepala Daerah yaitu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat.

“Tahun 2018 ini merupakan tahun politik, diakui tugas yang diemban cukup berat, namun apapun alasannya, tugas-tugas itu harus diselesaikan dengan penuh tanggung jawab. Yang utama adalah, para ASN bisa menjaga kondisi lingkungan kerja masing-masing,” terangnya.

Hal itu dikatakan Saswadi saat membacakan pidato dalam memperingati hari jadi Kabupaten Lombok Barat ke-60 dalam sidang paripurna istimewa DPRD Lobar, di ruang sidang DPRD di Giri Menang-Gerung, Senin (16/4/2018).

“Jangan sampai terpengaruh dengan hiruk pikuk Pemilukada. Kita harus konsisten menjaga netralitas,” tegas Saswadi di hadapan Ketua DPRD Lobar, Anggota DPRD Lobar, Perwakilan Pemprov NTB, Anggota DPRD NTB Dapil Lobar-KLU, Pimpinan Parpol, Lembaga, Sekda Lobar, Asisten, Staf Ahli, Ketua TP PKK, DWP,GOW, Camat Kades, Ketua BPD, mantan bupati, tokoh agama dan tokoh masyarkat, serta insan pers.



Seperti tahun sebelumnya, pidato yang dibacakan Pimpinan Daerah Lombok Barat berisikan perkembangan hasil pembangunan yang belum dan telah dicapai.

Dalam perjalanan selama 60 tahun pada akhir 2017 Kabupaten Lombok Barat mampu merealisasikan pos pendapatan lebih dari Rp. 1,699 miliyar. Anggaran ini dimanfaatkan untuk pembangunan dengan baik.

“Bentuk tranggung jawabnya, pemerintah telah mampu menghasilkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. WTP ini masih kita pertahankan untuk keempat kalinya,” sebut Saswadi.

Dijelaskan, pendapatan meningkat Rp.117 miliyar (7,35 %) dari tahun 2016 dengan perincian yakni digunakan untuk belanja sebesar Rp.1,749 miliyar lebih dengan porsi langsung sebesar Rp.867 miliyar lebih (49,5%) dan belanja tidak langsung Rp.881 milyar lebih (50,42%). Kondisi ini, proporsi belanja tidak langsung dengan belanja langsung sudah mendekati angka ideal, karena belanja porsi belanja langsung bisa ditingkatkan.

Demikian pula tanggal 26 Januari 2018 lalu, nilai SAKIP Kabupaten Lombok Barat mendapat nilai B dari Kemen PAN-RB. Nilai B ini setelah dari 10 tahun lamanya nilai SAKIP Lobar berkutat antara C dan CC. Ini menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan dan Akuntabilitas Pemerintah Lombok Barat sudah dinilai baik.



Terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi peringkat 4 di NTB sejak 2016. Ini ada selisih 0,01 dengan pemkab Dompu. Pada HUT ke-60 ini, IPM Lobar berada pada peringkat 4 dengan selisih 0,07 point meninggalkan Dompu.

Secara panjang lebar Saswadi merinci keberhasilan pembangunan dari semua sisi. Pertumbuhan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur jalan. Sampai akhir 2017, jumlah jalan mantap sepanjang 357,50 km (62,55%) dari total panjang.

Untuk program papan tahun 2017 telah diperbaiki 1.225 unit rumah tidak layak huni menjadi layak huni, serta membangun kualitas SDM dalam peningkatan kesehatan. Di sektor ini pula telah dibangun Puskesmas Pembantu Nyurlembang, Puskesmas Eat Mayang dan Suranadi serta merehab berat puskesmas dan pustu lainnya.

Terakhir, Saswadi berharap agar tetap mempertahankan dan meningkatkan prestasi dengan menetapkan tiga hal pokok yakni perjuangkan hal-hal yang ingin dicapai, pertahankan hal-hal yang sudah dicapai dan lanjutkan hal-hal yang terbukti memberikan hasil.

“Pada HUT Lobar ke 60 ini kita tetapkan semboyan Untukmu Lombok Barat,” pungkas Saswadi. (WR)