BIMA, Warta NTB – Rusaknya sarana dan fasilitas akan mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar, maka keamanan dan kenyamanan ruang belajar siswa perlu ditingkatkan untuk menunjang mutu pendidikan.
Seperti halnya yang diimpikan oleh semua Kepala Sekolah, termasuk Kepala sekolah SDN Tolouwi, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Salahudin, S.Pd. Sarana dan fasilitas sekolah yang steril dan memadai tentunya menjadi harapan besar bagi semua kepala sekolah termasuk Sekolah SDN Tolouwi.
Salahudin mengungkapkan, sarana dan fasilitas sekolah yang sudah rusak menjadi kendala dan keluhan bagi guru dan murid saat melakukan kegiatan belajar mengajar.
Pasalnya hampir semua atap dan plafon ruang belajar sudah bocor dan perlu di rehab guna mendapatkan pendidikan yang bermutu sehingga melahirkan anak didik yang unggul dan berprestasi di sekolahnya.
“Atap pada ruang belajar sekolah kami sudah bocor dan mengalami kerusakan pada plafon serta fasilitas lainnya, ketika hujan turun sangat mengganggu jalanya kegiatan belajar mengajar bagi guru dan siswa kami yang ada di dalam ruangan,” ungkapnya saat ditemui di sekolah setempat, Kamis (21/1/2021).
“Beberapa ruang belajar sudah rusak mulai dari ruang kelas satu hingga kelas lima. Atapnya sudah bocor, dan plafon sudah rusak. Ini yang menjadi kendala dan keluhan setiap guru dan murid,” tuturnya.
Kepala sekolah menuturkan hampir semua atap ruang belajar mengalami kebocoran dan kerusakan pada plafon. Dia berharap agar pemerintah daerah memperhatikan dan bisa mengucurkan bantuan dana rehabilitasi terhadap kerusakan ruang belajar tersebut.
“Kami berharap perhatian Pemda Kabupaten Bima agar mengucurkan dana bantuan rehab bagi sekolah kami demi kelancaran kegiatan belajar mengajar supaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada guru dan siswa yang ada di sekolah kami,” harapnya. (WR-02)