Bima, Wartantb.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Raihan Anwar, SE, M.Si melakukan kunjungan kerja di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Monta Kabupaten Bima, Rabu (1/3/2017).
Kehadiran wakil rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Provinsi NTB itu disambut kepala sekolah, perwakilan komite, dewan guru dan siswa. Acara dilanjutkan dengan penyerapan aspirasi yang bertempat di ruang guru SMAN 1 Monta.
Raihan mengatakan, kehadirannya di SMAN 1 Monta dalam rangka kunjungan kerja dan masa reses ke-1 anggota DPRD Provinsi NTB dapil 6 tahun 2017 yang meliputi wilayah Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu.
Sesuai jadwal kegiatan reses akan dilakukan selama 6 hari yaitu tanggal, 1 s/d 6 Maret 2017 di beberapa desa dan kecematan di Kabupaten dan Kota Bima.
“Hari ini adalah hari pertama reses, dari Mataram saya langsung berkunjung ke SMAN 1 Monta untuk mendengarkan aspirasi warga sekolah,” katanya.
Putra asli Desa Monta, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima ini mengaku, reses di SMAN 1 Monta merupakan pengalaman pertama resesnya di lingkungan sekolah atau dunia pendidikan.
“Ini merupakan pengalaman pertama saya, jadi pertanyaan dan aspirasi yang disampaikan lebih terarah dan tepat sasaran. Semuanya sesuai dengan kebutuhan yang memang sangat diperlukan sekolah,” ungkapnya.
Setelah mendengarkan aspirasi warga sekolah, duta dari Partai Nasional Demokrat (NASDEM) ini berjanji akan meperjuangkan aspirasi tersebut ke tingkat Provinsi NTB melalui Banggar maupun dana aspirasi.
“Aspirasi yang disampaikan akan kami perjuangkan ke tinggkat provinsi baik di Banggar maupun dana aspirasi karena memang ini adalah kebutuhan sekolah,” ucapnya.
Atas kunjungan itu, Kepala SMAN 1 Monta Nurul Mubin S.S M.Pd menyampaikan ucapan terimakasih karena ini merupakan momen pertama kunjungan anggota DPRD Provinsi NTB di SMAN 1 Monta.
“Melalui tatap muka siswa dan guru dapat menyampaikan langsung apa yang menjadi kebutuhan sekolah termasuk sarana dan prasarana yang belum dimiliki saat ini,” katanya.
Pada kesempatan itu pihak sekolah menyampaikan beberapa harapan terkait kebutuhan air yaitu program pipanisasi dan keluhan gedung rusak termasuk 3 ruang kelas, 1 lokal gedung utama terdiri dari ruang guru, ruang tata usaha dan ruang kepala sekolah.
Sedangka dari pengurus Osis menyampaikan harapan bantuan berupa sarana dan prasarana olahraga seperti lapangan basket dan sarana penunjang yang belum dimiliki sekolah saat ini. (WR-03)