Giri Menang, Wartantb.com – Hujan yang tak henti dengan intensitasnya yang konstan di hampir seluruh wilayah nusantara berdampak pada bencana banjir dan longsor. Tidak separah Kabupaten dan Kota Bima, di wilayah Lombok Barat pun curah hujan itu cukup merepotkan warga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Barat (BPBD Kab. Lobar).
Warga Dusun Songkang, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar pun mengalami kesibukan yang sama. Curah hujan tinggi sejak dua hari lalu membuat genangan air semakin tinggi di rumah-rumah warga sejak pukul 04.15 wita (Senin, 27/03/2017).
Genangan banjir ini adalah bencana tahunan akibat luapan dari tanggul Eat Tibu yang tidak mampu menahan debit air yang cukup tinggi sehingga mengalir deras ke daerah-daerah lebih rendah pinggir laut.
Di samping mendapat limpahan banjir dan lumpur dari tanggul dan bukit sekitar, juga karena air laut yang pasang dan naik ke daratan.
Jalan raya yang membelah bukit Mareje menuju Sekotong, tepatnya di wilayah Gerepek tak ayal juga menjadi area longsoran. Limbah tanah berbatu menutup lebih dari separuh badan jalan di beberapa titik lokasi sehingga menyulitkan kendaraan-kendaraan, baik roda dua apalagi roda empat untuk melaluinya. Hal tersebut juga terjadi di beberapa titik ruas jalan di Dusun Teluk Waru.
Sampai kemarin saat Tim Penanggulangan Bencana Daerah (TPBD) di instansi yang dipimpin H. Moh. Nadjib, SE., MM ini turun ke lokasi, tinggi genangan masih mencapai 30an cm dan di beberapa titik lainnya lebih dari setengah meter karena berangsur mulai surut.
Sampai saat ini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk, TPBD BPBD dan tim Dalmas Polres Lobar masih bersiaga di lokasi-lokasi tersebut mengingat cuaca yang masih diprediksi akan hujan dengan intensitas sedang di hari-hari mendatang.
Di samping untuk mengantisipasi kejadian ke depan, juga untuk merehabilitasi kondisi jalanan agar segera pulih untuk dapat menghubungkan kembali akses untuk 2 kecamatan paling selatan di Lobar ini.
Tampak alat berat telah dikerahkan di samping personil untuk mengambil tindakan cepat.
Untuk sementara, air bah di Dusun Songkang itu mengakibatkan 3 orang mengalami luka.
Di wilayah yang sama pada saat kejadian, 1 orang ibu melahirkan. Semua korban dan ibu tersebut sudah berhasil dievakuasi ke Puskesmas Jembatan Kembar yang memang disiagakan untuk tanggap terhadap bencana.
Selain korban luka-luka, beberapa bangunan dikabarkan mengalami rusak parah. Bahkan pagar SDN 1 Mareje di Desa Mareje dikabarkan telah rata dengan tanah diterjang air bah yang bercampur lumpur bebatuan. [R-Hum]