BIMA, Warta NTB – Melihat kondisi pagar kuburan yang sudah lama roboh dan terbengkelai, Forum Pemuda Peduli (FPP) Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima terpanggil untuk membangun kembali pagar kuburan di desa setempat.
Koordinator FPP Desa Sie Sahbudin mengatakan, melihat pagar kuburan yang telah lama rusak, hati kami terpanggil untuk memperbaikinya, meski dengan cara swadaya dan bantuan donator.
“Kuburan desa telah lama roboh jadi kami terpanggil untuk memperbaikinya, walau dengan cara swadaya dan sumbangan para donatur karena kuburan adalah rumah abadi bagi kita semua,” katanya saat ditemui di lokasi kuburan desa yang berada di samping lapangan Desa Sie, Rabu (23/10/2019).
Pria yang akrab disapa Bung Marlon ini menjelaskan, Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Sie terdapat di dua lokasi. Lokasi pertama ada di Dusun Sie dan lokasi kedua ada di Dusun Waworada.
“Yang kami perbaiki sekarang adalah pagar TPU yang ada di Dusun Waworada. Pagar yang kami bangun panjangnya lebih kurang 12 meter,” terangnya.
Marlon menguraikan, pentingnya pemagaran TPU adalah agar hewan liar dan hewan ternak tidak sembarangan masuk dan menginjak makam.
“Selama pagar masih tebuka hewan liar dan hewan ternak masuk menginjak dan membuang kotoran sembarangan di atas makam. Hal ini juga yang membuat kami terpanggil untuk memperbaiki pagar kuburan,” ketusnya.
Kata Marlon, ide ini digagas bersama teman-teman Forum Pemuda Peduli Desa. Lantas ide tersebut kami lempar ke para tokoh masyarakat dan para senior.
“Alhamdulillah gagasan kami disambut baik sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan walaupun awalnya kami tidak memiliki anggaran, tetapi berkat dukungan masyarat dana tersebut dapat terkumpul,” ujarnya.
Marlon menjelaskan, sejak menggalang dana satu bulan lalu. Dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 3,5 juta dan akan digunakan untuk membeli material dan ongkos tukang.

“Selain itu untuk menghemat anggaran sebagian pekerjaan kami kerjakan sendiri seperti pembuatan anyaman besi cor yang kami lakukan bersama teman Pemuda Peduli Desa yang mulai dikerjakan hari ini,” terangnya didampingi beberapa anggota FPP lain.
Marlon berharap kegiatan pembangunan kuburan desa dapat berjalan dengan baik. “Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan sesuai rencana karena masih banyak agenda lain untuk membangun desa yang kami rencanakan,” harapnya.
Di tempat yang sama Mirafudin anggota FPP yang lain mengungkapkan, selain membangun pagar kuburan di Dusun Waworada, FPP juga berencana memperbaiki kuburan yang ada di Dusun Sie.
“Setelah ini kami berencenan memperbaiki pagar kuburan yang ada di Dusun Sie yang kondisinya juga rusak. Insya Allah setelah kegiatan ini kami juga berencana memperbaiki pagar kuburan yang ada di Dusun Sie,” kata pria yang akrab disapa Mira ini.
Dalam menjalankan kegiatan FPP, Mira tetap berharap dukungan dan bantuan dari masyarakat.
“Dalam menjalankan setiap program, kami tetap mengharapkan dukungan dan bantuan masyarakat karena sumber dana pun kami peroleh dari sumbangan dan bantuan masyarakat,” ungkapnya.
Mira menambahkan, sebagai pemuda atau generasi yang berdiam di desa, ia bersama teman-teman FPP yang lain berkomitmen untuk terus membangun desa dan menjadi inisiator penggerak perubahan membangun desa dengan cara swadaya dan gotong royong.
“Sebagai pemuda yang berada di desa kita harus mengambil bagian membangun desa. Ketika kita ingin berbuat tidak hanya menunggu bantuan pemerintah. Selama ada niat kita bisa berbuat meski dengan cara swadaya dan gotong royong bersama masyarat,” ujarnya.
Selain melaksanakan kegiatan pembangunan pagar kuburan, beberapa waktu yang lalu FPP Desa Sie juga melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya berobat bagi warga kurang mampu yang menderita penyakit di desa setempat.
“Untuk membantu warga dan membangun desa insya Allah kami Forum Pemuda Peduli akan tetap berkomitmen menjadi garda terdepan membangun desa,” kata Mira yang diiyakan teman-temannya yang lain. (WR)