BIMA, Warta NTB – Sebagai upaya pencegahan dan kewaspadaan dini terhadap peristiwa kebakaran yang sering terjadi, Samsudin salah satu pemuda Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo meminta kepada Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE agar menempatkan satu mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kecamatan Palibelo seperti beberapa kecamatan lain.
Hal itu disampaikan langsung Samsudin kepada Bupati Bima, Jumat (25/10/2019) pagi, saat Bupati Bima mengunjungi sekaligus memberikan bantuan pada warga Desa Ntonggu yang menjadi korban kebakaran Jumat dini hari.
“Sebagai langkah kewaspadaan dini, kami meminta kepada Bupati Bima agar memberikan bantuan mobil pemadam kebakaran untuk Kecamatan Palibelo seperti beberapa kecamatan lain. Kalau ada mobil pemadam kebakaran akan lebih mudah mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran,” pinta dia kepada bupati.
Pemuda yang juga dikenal dengan nama Sedo Tato ini menyampaikan alasan mengapa harus ada mobil Damkar di kecamatan karena menurut dia harga mobil mungkin tidak sebanding dengan kerugian warga akibat kebakaran.
“Dengan adanya mobil pemadam kebaran di kecamatan akan lebih cepat mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran dan dapat mencegah kebakaran agar tidak cepat meluas seperti yang terjadi hari ini,” ungkapnya.
Menanggapi harapan dan permintaan warga Ntonggu, Bupati Bima mengatakan, kami akan meminta BPBD untuk melakukan rakor, kira-kira wilayah mana saja yang cenderung sering terjadi kebakaran kemudian nanti kita akan memikirkan segi penempatan personil dan ketersediaan sumber daya manusia.
“Terkait harapan dan permintaan warga nanti kita akan coba evaluasi sejauh mana kebutuhan di beberapa kecamatan, tetapi apapun yang menjadi penyampaian dan keluh kesah masyarakat wajib kita rerima dan akomodir,” ungkap Bupati.
Kata Bupati, saat ini lokasi kantor Damkar berada di Kecamatan Woha dengan jangkauan wilayah Kecamatan Belo, Palibelo dan Woha karena radiusnya cukup dekat, jadi itu yang menjadi pertimbangan kami.
“Sebab menempatkan mobil pemadam kebakaran itu harus disertai dengan operasional kemudian personel yang menanganinya, jadi harus dapat dirawat dengan baik karena jika tidak akan terbengkalai seperti yang sudah dilakukan di beberapa kecamatan,” katanya.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Bupati Bima menyampaikan imbauan kepada kepala desa dan masyarakat agar setiap musibah terutama peristiwa kebakaran untuk bisa bersama-sama membantu para korban yang tertimpa musibah.
“Kalau dari pemerintah daerah untuk bantuan tanggap darurat dan bantuan pribadi tetap kami utamakan, termasuk di antaranya yang nanti diajukan oleh kades kepada pemerintah yang diperuntukan bagi masing-masing penerima,” tutup Bupati.
Sebagai informasi, kebakaran di Desa Ntonggu yang terjadi pada Jumat (25/10/2019) dini hari menghanguskan sedikitnya 13 unit rumah dan menyebabkan 2 unit rumah rusak ringan. Kebakaran diduga akibat korsleting arus listrik dari salah satu rumah warga yang terbakar. (WR-Man)