Pemuda Desa Waro Tewas Dibacok, Rumah Orang Tua Pelaku Dibakar Massa

5177
Kasus pembacokan yang menyebabkan pemuda Desa Waro meninggal dunia.

BIMA, Warta NTB – Seorang pemuda Desa Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima bernama Candra Irawan (27) tewas dibacok Yadin (20) pemuda Desa Tangga Baru. Peristiwa pembacokan itu terjadi di halaman rumah H. Abidin di RT.02 RW.02, Dusun Tangga Baru, Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta sekitar pukul 14.30 Wita, Kamis (30/7/2020) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Warta NTB, kejadian ini berawal saat korban bersama salah satu temannya Syamsudin bertamu ke rumah temannya Bustan di Desa Tangga Baru anak dari H. Abidin.

Saat korban bersama kedua temannya duduk di emperan rumah H. Abidin, tiba-tiba didatangi oleh pelaku yang membawa senjata tajam berupa parang. Pelaku menyampaikan kepada korban kenapa korban memberi tahu polisi terkait masalah Handphone yang telah ditebus pada pelaku.

Kemudian terjadi cekcok antara korban dan pelaku sehingga pelaku langsung mengeluarkan parang dan membacok korban yang mengenai kepala, betis, tangan dan dada korban. Melihat kejadian itu teman korban Syamsudin mendorong pelaku, namun pelaku juga mengacungkan parang kepadanya.

Sehingga ia mencoba menyelamatkan diri dengan berlari ke arah sawah di belang rumah tempat kejadian perkara, demikian juga dengan korban, tetapi karena lukanya cukup serius korban tidak mampu berlari lebih jauh, ia pun tumbang di sekitar pagar belakang rumah H. Abidin dan meninggal dunia di tempat. Usai membacok korban, pelaku kemudian melarikan diri. Mayat korban kemudian dievakuasi warga ke rumah duka di Desa Waro.

Warga Desa Waro memblokir jalan dan membakar rumah pelaku

Tak terima dengan kejadian pembunuhan tersebut warga Desa Waro sekitar pukul 15.00 Wita, Kamis sore langsung melakukan aksi blokir jalan dengan batu dan kayu di desa setempat. Warga mendesak pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku.

Sekelompok warga Desa Waro yang tersulut emosi dengan pembunuhan tersebut merencanakan melakukan penyerangan ke Desa Tangga Baru. Namun saat itu Kapolsek Monta Iptu Takim dan personel Polsek Monta berupaya menghalau warga agar tidak melakukan penyerangan ke desa yang sedikit bertetangga ini, tetapi warga tetap bersikeras melakukan penyerangan dan langsung berangkat menuju Desa Tangga Baru.

Untuk menghalau warga, tepat di ujung barat Desa Tangga Baru, Kapolsek Monta dan personel dibantu Kapolsek Parado Ipda Nazarudin dan Kasubsektor Wilamaci Aiptu Syahril bersama personel dan anggota TNI dari Koramil Monta melakukan upaya pencegahan agar massa dari Desa Waro tidak menyerang.

Tetapi karena jumlah massa lebih banyak tidak mampu dihalau, sehingga massa dari Desa Waro masuk ke Desa Tangga Baru dan membakar rumah panggung sembilan tiang milik orang tua pelaku yang berada di ujung barat Desa Tangga Baru. Saat massa menyerang orang tua pelaku sudah tidak berada di rumah.

Usai warga Desa Waro membakar rumah orang tua pelaku sempat terjadi ketegangan dan saling tantang antara warga Desa Waro dengan warga Desa Tangga Baru, namun situasi tersebut dapat diredam oleh pihak keamanan yang berada di lokasi. Kedua kelompok warga dapat dihalau dan kembali ke desa masing-masing.

Meski demikian warga Desa Waro tetap melakukan aksi blokir jalan yang kemudian dibuka oleh personel Polres Bima yang menuju Desa Tangga Baru, namun ditutup kembali oleh warga setelah mobil polisi lewat.

Pelaku berhasil ditangkap

Meski sempat melarikan diri, berkat kerja cepat pihak kepolisian, akhirnya sekitar pukuk 17.00 Wita, Kamis sore  pelaku berhasil ditangkap Tim Puma Polres Bima dan personel kepolisian sektor Monta  di Dusun Tangga Baru, Desa Tangga Baru.

Untuk menghindari aksi main hakim sendiri dan aksi balas dendam. Usai ditangkap pelaku langsung dievakuasi ke Polres Bima dengan menggunakan jalur laut menggunakan Boat dari Tangga Baru menuju jalur Kecamatan Langgudu. Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Bima untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Dan untuk menghindari aksi serangan susulan antara dua kelompok warga, saat ini pihak keamanan masih berjaga-jaga di perbatasan Desa Tangga Baru. (WR-Al)