Pemkab Bima Terima Kunjungan Tim Kemenlu Australia

1107
Jajaran pemkab Bima menerima kunjungan dari Tim Kemenlu Australia.

BIMA,Warta NTB – Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE dan Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M. Noer bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bima, Selasa (28/5/2019) menerima kunjungan dari Tim Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia dan Program INOVASI yang dipimpin oleh Belynda McNaughton.

Selain itu juga hadir Mary Feanley-Sander, Penasehat Teknis Senior Program INOVASI, Basilius Bengoteku Senior Technical Advisor Program INOVASI, Hetty Cislowski, dan Sri Rezki Widuri.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim INOVASI yang telah memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Bima dan berharap program tersebut dapat berkelanjutan.

Sebagaimana kita ketahui bersama, kata Bupati, keberadaan program Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia yang bekerja langsung dengan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam memahami cara-cara meningkatkan hasil pembelajaran siswa sekolah terutama dalam literasi dan numerasi.

“Program Inovasi diimplementasikan di empat provinsi mitra dengan menggunakan pendekatan khas yang fokus pada solusi lokal dalam mengembangkan berbagai macam Program Rintisan (Pilot) di beberapa sekolah mitra dalam mendapatkan pemahaman hasil implementasi yang lebih baik dan dalam menemukan cara-cara yang lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa,” katanya.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, model pembangunan di bidang pendidikan ini dimulai dengan mengujicobakan dalam skala terbatas dengan berbagai macam program rintisan yang sesuai konteks permasalahan yang ada di 17 kabupaten/kota yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat; Nusa Tenggara Timur; Kalimantan Utara; dan Jawa Timur.

“Pendekatan unik yang dilakukan INOVASI adalah program rintisannya dirancang berdasarkan masalah lokal yang menjadi prioritas di daerah tersebut. Dengan demikian, menawarkan solusi yang ‘paling cocok’, dan bukan solusi ‘satu untuk semua’ yang tidak selalu relevan untuk Indonesia dengan konteks budaya yang beragam,” ujarnya.

Ditambahkan Bupati, program yang dilakukan oleh tim Inovasi ini juga dapat bersinergi  dengan program pemerintah, sehingga kedepan diharapkan dapat diterapkan terutama dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan  peningkatan mutu pendidikan. (WR-Man)