Pemkab Bima Bahas Skema Kemitraan dengan Program INOVASI

1474

Bima, Wartantb.com – Untuk menindak lanjuti nota kesepahaman peningkatan mutu bidang pendidikan dasar, Pemerintah Kabupaten Bima melakukan pembahasan Implementasi Inovasi Untuk Anak Sekolah di Indonesia (INOVASI) dengan Tim Program Inovasi Provinsi NTB, Rabu (9/11) di Sekretariat Inovasi kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga kabupaten Bima.

Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M Noer yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan,  Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima Tajudin, SH, M.Si dan para Kepala Bidang dalam pertemuan yang turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten H. Syamdudin, SH dan Ketua Komisi DPRD yang membidangi Pendidikan M. Natsir, S.Sos dalam pengantarnya mengatakan, “Inovasi adalah program kemitraan baru antara pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian pendidikan dan kebudayaan dalam kurung Kemendikbud balas kurung dengan pemerintah Australia untuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran di kelas pada jenjang sekolah dasar.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga mengatakan, “program Inovasi ini akan berjalan selama 4 tahun dari 2016 sampai dengan 2019, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Di provinsi NTB Kabupaten Bima menjadi salah satu daerah dari 6 kabupaten/kota di NTB yang menjadi lokasi program.

Pada pertemuan juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima H. Syamsudin, SH dan Ketua Komisi DPRD Bidang Pendidikan  M. Natsir, S.Sos, Wakil Bupati Bima dalam arahannya mengatakan,  “program Inovasi sangat strategis untuk meningkatkan mutu, meskipun faktanya pendidikan di Kabupaten Bima tidak seburuk namun juga tidak sebaik daerah lainnya. Oleh karenanya, pertemuan ini diharapkan akan bisa merumuskan langkah bagi upaya peningkatan mutu melalui kerjasama dan diperlukan kebersamaan untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bima”. Kata Wabup.

Dahlan yang juga seorang didik memaparkan, “berdasarkan hasil pemantauan ke sejumlah kecamatan, ada yang hal menarik yang dijumpai.  “Di kecamatan Sanggar misalnya, kemauan para guru untuk memberikan proses belajar mengajar sangat baik, demikian halnya para siswa dan motivasi anak didik luar biasa. Hal ini juga ditemukan di Desa Baku Kecamatan Lambu, di mana motivasi dan inovasi guru di daerah terpencil dan pinggiran sangat luar biasa  meskipun daerah tersebut termasuk kategori Terdepan, Terluar dan Tertingggal (3T)” terang Dahlan.

“Melalui proses mencoba dalam konteks Program Inovasi ini diharapkan akan dapat mengurangi kesenjangan yang ada. Namun hal ini tentu saja memerlukan kemauan keras dan dukungan dari semua pihak termasuk legislatif”. Tutupnya.

Sementara itu, pimpinan Tim Inovasi NTB, Edi menyatakan, “untuk menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditandatangani dengan Kemendikbud, Tim inovasi  melakukan roadshow pada 6 Kabupaten yaitu Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Kabupaten Bima. Roadshow ini dimaksudkan untuk mengimplentasikan program dan membahas aspek pembiayaan, fokus dukungan dan pembagian pembagian peran masing-masing pihak dalam kerangka kerjasama tersebut”. Jelasnya.

“Di Kabupaten Bima, komponen yang akan menjadi fokus kegiatan yaitu pelatihan dan pendampingan yang mencakup 5 jenis pelatihan  di tingkat SD. Cakupannya  nanti adalah kendala pembelajaran, perbaikan metode pengajaran, peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, pemanfaatan data Dapodik,   potensi sekolah serta solusinya pada lebih dari 20 SD. Urai Edy. (humas 01)