Para Pembantu Trump Mengundurkan Diri, Kini Hope Hicks

1460
Hope Hicks - Reuters

WASHINGTON, Warta NTB —  Direktur Komunikasi Gedung Putih Hope Hicks pada Rabu (28/2) mengatakan ia mengundurkan diri, dan menjadi orang ketiga yang meletakkan jabatan selama masa jabatan Presiden Donald Trump.

Pengumuman itu disampaikan sehari stelah Hope bersaksi di Kongres. Selama proses tersebut wanita pejabat itu mengatakan ia telah memberitahu “kebohongan kecil” saat bekerja untuk pemerintah.

“Tak ada kata-kata yang cocok untuk menyampaikan terima kasih saya kepada Presiden Trump. Saya harapkan yang terbaik buat Presiden dan pemerintahnya saat ia terus memimpin negara kita,” kata Hope di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis (1/3/2018) pagi.

“Hope luar biasa dan telah melakukan pekerjaan besar selama tiga tahun belakangan. Ia adalah orang yang cerdas dan penuh pertimbangan …, benar-benar orang luar biasa. Saya akan kehilangan dia dari sisi saya, tapi ketika ia mendekati saya saat mengejar kesempatan lain, saya benar-benar mengerti. Saya yakin kami akan bekerjasama lagi pada masa depan,” kata Presiden AS Donald Trump di dalam satu pernyataan.

John Kelly, Kepala Staf Gedung Putih, mengatakan Hope “penuh strategi, mampu mengendalikan diri dan bijaksana melebihi usianya”. Ia menambahkan wanita tersebut telah melakukan “tugas yang sangat besar”.

Hope Hicks, salah seorang pembantu Trump yang paling lama bekerja, dilaporkan telah mempertimbangkan pengunduran dirinya selama berbulan-bulan. Ia diangkat untuk melaksanakan tugas setelah mantan direktur komunikasi Scaramussi meletakkan jabatan pada musim panas lalu. Ia diperkirakan meninggalkan Gedung Putih dalam beberapa pekan ke depan.


Kepergian Hope, yang bekerja seorang diri selama kampanye Trump, terjadi secara mengejutkan. Kepergiannya membuat Trump kian kehilangan dukungan dari pembantu dekat yang berada di sekelilingnya selama kampanye, dan menjadi yang paling akhir dari serangkaian kepergian pejabat senior pada tahun kedua Pemerintahan Trump.

Hope (29) diperkirakan memainkan peran yang tak tersentuh di West Wing, dan seringkali dipandang sebagai putri titipan ketimbang staf. Barangkali yang terpenting ialah ia bertugas sebagai “konco” dan “pengabsah”, yang selalu siap untuk memberi Trump dosis bantuan positif.

Hope adalah orang keempat yang menduduki posisi Direktur Komunikasi sejak Trump diambil sumpahnya.

Berita pengunduran diri Hope dikeluarkan sehari setelah ia diwawancara selama sembilan jam oleh Panel Gedung Putih yang menyelidiki keterlibatan Rusia di dalam pemilihan umum 2016 dan kontak antara kampanye Trump dan Rusia.

Hope, yang menduduki meja paling dekat dengan Oval Office di West Wing, telah menjadi peserta sentral atau saksi bagi setiap tonggak sejarah dan kontroversi selama kampanye Trump dan di Gedung Putih. Ia mulai bertugas di Gedung Putih sebagai direktur komunikasi strategis –posisi yang hanya sebagian memperlihatkan perannya yang lebih luas sebagai penjaga gerbang presiden ke media.

Sumber : ANTARA/XINHUA-OANA