MATARAM, Warta NTB – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto S.IP bersama rombongan didampingi Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos. SH M.Han melaksanakan kunjungan kerjadi wilayah Pulau Lombok NTB dalam rangka mengecek Posramil Pemenang, Koramil 1606-03/Bayan dan Koramil 1615-10/Sembalun yang telah usai dibangun.
Selain itu, Pangdam IX/Udayana juga memantau langsung proses pencairan dana stimulan satu pintu di Lapangan Tanjung Kabupaten Lombok Utara dan di Lapangan Transad Kecamatan Sambalia Kabupaten Lombok Timur, Selasa (12/2/2019).
Pangdam IX/Udayana menyampaikan, kehadirannya di Pulau Lombok dalam rangka memantau Prajurit TNI yang bekerja membantu Pemerintah Daerah untuk tahap rehab rekon pasca gempa di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Menurutnya, dari apa yang dilihat dan berbicara dengan masyarakat, ada prospek yang jelas dimana masyarakat sudah mengerti tentang bagaimana menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi, khsusunya terkait dengan pencairan dana bantuan stimulan dari pemerintah pusat dengan membentuk Pokmas dan melengkapi persyaratan administrasi yang sudah ditentukan sehingga lebih cepat dalam proses pencairannya.
“Hal itu dilakukan berdasarkan instruksi Presiden agar segera memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan kemudahan sehingga proses rehab rekon bisa berjalan cepa dan lancar,” ungkap Pangdam.
Melihat kondisi tersebut, orang nomor satu di jajaran Kodam IX/Udayana tersebut sangat yakin proses rehab rekon berjalan sesuai target.
“Dengan adanya management seperti ini, saya optimis percepatan rehab rekon ini akan berjalan dengan baik karena dilihat dari target pencairan dana Bank BRI hari ini saja mencapai 23 ribu untuk rumah rusak berat, dan tentunya para Fasiliator bersama masyarakat harus bersama-sama bekerja menyelesaikan tugasnya,” ujarnya.
Selain itu, Pangdam IX/Udayana juga menyampaikan cepat tidaknya proses pencairan dana rehab rekon tergantung dari masyarakat, mau tidak masyarakat disiplin sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan bersama karena tuntutannya akuntabilitas, sehingga Pemerintah Daerah bersama Stakeholder lainnya tidak ada tuntutan Korupsi dibelakang hari dan endingnya juga masyarakat semua senang dengan rumah yang dibangun.
“Dalam proses pencairan dana ada pihak BPKP, inspektorat, Perbankan, Pemda, BPBD dan apilikator duduk bareng dalam satu titik pelayan satu pintu,” sebut Perwira Tinggi Bintang Dua tersebut.
Dikatakannya, pembangunan ini sangat bergantung dengan beberapa hal antara lain masyarakat itu sendiri, kondisi cuaca, dan para aplikator yang memenuhi persyaratan dan memiliki jaminan di Bank BRI.
“Pemerintah berharap agar proses rehab rekon dapat dilaksanakan secepat mungkin karena managementnya sudah bagus dengan bekerja keras tentunya,” sebutnya.
Pangdam IX/Udayana juga meminta kepada media untuk membantu mengawal proses percepatan rehab rekon dengan sosialisasi melalui media masing-masing sehingga pembangunannya bisa berjalan sesuai harapan.
Kunjungan tersebut juga dihadiri Dandim 1606/Lobar Letkol Czi Joko Rahmanto, Bupati KLU H. Najmul Ahyar, Kapolres Lotara, Danyonif 742/SWY Letkol Inf Agus P. Doni, para pejabat dan Dan/Ka Satdisjan Korem 162/WB. (WR)