Pangdam IX/Udayana Kunker ke Bima, Ini Pesannya Pada Para Prajurit

2032

Bima, Warta NTB – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto S.IP melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kodim 1608/Bima, Senin (19/3/2018)

Tiba di bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Mayjen TNI Benny Susianto didampingi Aster Kasdam IX/Udayana dan Asrendam disambut dengan tari wura bongi monca yaitu tarian tradisional Bima untuk menyambut tamu.

Kehadiran Pangdam dan rombongan juga disambut Danrem 162/WB Kolonel Inf H. Farid Makruf M.A dan para Dandim jajaran Korem 162/WB bersama para Kasi dan Perwira jajaran Kodim 1608/Bima.

Kunjungan kerja Pangdam IX/Udayana dilaksanakan dalam rangka pembinaan satuan di lingkungan TNI AD khususnya di wilayah Kodam IX/Udayana dan hal ini akan terus dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada pertemuan yang berlangsung di Paruga Nae Convention Hall, Kota Bima, Pangdam IX/Udayana memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Kodim 1608/Bima, Kodim 1614/Dompu dan Kompi B Yonif 742/SWY, Subdenpom Bima dan ibu-ibu Persit Cabang Kodim Bima dan Dompu.

“Setiap Prajurit Kodam IX/Udayana harus memiliki empat kriteria yang menjadi ciri khas atau slogan Prajurit Kodam IX/Udayana,” kata Benny mengawali sambutannya.

Dijelaskan, empat kriteria yang dimaksud yakni pelihara dan tingkatkan Profesionalisme Keprajuritan, tegakkan Loyalitas dalam kehidupan Prajurit, bangga dengan Profesi sebagai Prajurit dan menjaga kebersamaan di lingkungan tugas.

Selain itu, Benny juga mengingatkan peran Babinsa sebagai panah atau etalase TNI AD yang berhadapan langsung dengan masyarakat, maka Babinsa merupakan gambaran TNI AD yang berada didepan.

“TNI AD menaruh harapan besar bahkan seluruh Prajurit dan Pimpinan TNI bersyukur serta berterima kasih terhadap kinerja Babinsa dan berharap agar kinerja Babinsa tetap di pertahankan dan ditingkatkan,” ungkapnya.

Pangdam IX/Udayana kemudian menjelaskan satu persatu tentang empat kriteria yang menjadi slogan Prajurit Kodam IX/Udayana sebagai bekal dalam melaksanakan tugas.

Benny berpesan agar prajurit TNI netral dalam pilkada, karena tahun ini merupakan tahun politik, TNI dituntut untuk terus menjaga Netralitas selama pelaksanaan Pilkada serentak 2018.

Netral berarti tidak memihak kepada salah satu pasangan calon (Paslon) ataupun Partai politik pendukung masing-masing Paslon, tidak melibatkan diri atau dilibatkan selama Pilkada dan tidak memberikan statemen apapun terkait dengan Pilkada 2018.

“Apabila ada yang melanggar dengan tidak bersikap netral maka itu merupakan pelanggaran berat,” tegas Pangdam IX/Udayana.

Kepada para istri atau Persit, Pangdam mengimbau agar memberikan pelayanan yang baik, jadikan suami sebagai Hero, pahlawan tempat mengadu, tempat curhat dan jangan gunakan Media sosial tempat curhat ataupun untuk hal-hal yang negatif tapi gunakan teknologi dengan bijak agar lebih bermanfaat.

Kegiatan pengarahan yang berlangsung dengan penuh keakraban dan kebersamaan tersebut diikuti seluruh anggota baik Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS diakhiri dengan sesi tanya jawab. (WR-02)