Mulai Berbenah, Kepala SMKN 1 Monta yang Baru Tingkatkan Kedisiplinan

1281

BIMA, Warta NTB – Setelah beberapa hari yang lalu melakukan Sertijab dari kepala sekolah lama Adhar M. Nur, S.Pd, kini kepala sekolah SMKN 1 Monta yang baru Drs. Faturrahman, M.AK mulai melakukan pembenahan dan adaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru ia pimpin.

Kepala SMKN 1 Monta yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (26/8/2021) mengatakan, pembenahan mulai dilakukan dengan meningkatkan disiplin guru dan pegawai dalam menjalankan tugasnya di sekolah.

“Langkah ini dilakukan melalui rapat evaluasi dan koordinasi yang akan dilaksanakan setiap hari Senin dengan memberikan saran dan motivasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat kedisiplinan guru dan pegawai dalam menjalankan tugasnya, terutama bagi guru sebagai pendidik di sekolah,” katanya.

Faturrahman menyampaikan, guru yang baik adalah guru yang memiliki disiplin dalam bertugas, yakni disiplin masuk, admistrasi serta disiplin lainnya dalam meningkatkan kualitas sekolah yang profesional sehingga melahirkan siswa yang berkarakter.

“Kedisiplinan guru merupakan kepatuhan guru terhadap tata tertib aturan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas sebagai tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar di sekolah,” tambahnya.

Untuk itu lanjutnya, guru dituntut untuk disiplin dan selalu memberikan contoh keteladanan yang baik sehingga upaya Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bisa terwujud.

“Maka dasar yang dikembangkan sebagai dimensi dan indikator kedisiplinan guru dalam proses belajar mengajar harus mencakup tiga aspek seperti tingkat kehadiran, pelaksanaan tugas dan program tindak lanjut,” ujarnya.

Selain itu, untuk membatu pelaksanaan tugas guru juga perlu didukung oleh tenaga administrasi tata usaha yang ada di sekolah, guna menyiapkan admistrasi kebutuhan guru dalam mengajar seperti absensi siswa, jadwal mengajar dan administrasi lainnya.

“Sebagai kunci kesuksesan dalam dunia pendidikan adalah kedisiplinan yang perlu didukung oleh seluruh warga sekolah baik itu guru, kepala sekolah, staf tata usaha dan juga siswa. Kesemua unsur ini saling berkaitan,” tuturnya.

Sebagai kepala sekolah yang baru, Faturrahman mengakui perlu melakukan adaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru baik dengan guru, pegawai dan siswa serta karakter masyarakat yang ada di lingkungan sekitar sekolah.

“Sebagai kepala sekolah yang baru saya perlu memahami karakter dan budaya sekolah demikian juga dengan karakter masyarakat yang ada di sekitar lingkungan sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik,” tutupnya. (WR-Al)