
Lotim, Wartantb.com — Keperdulian para pemuda untuk menggali dan mempromosikan berbagai potensi seni budaya daerah, sejarah, tradisi dan adat budaya masyarakat yang bernilai strategis, perlu terus ditingkatkan. Salah satunya menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat Ir.H. Rosiady H. Sayuti, Ph.D adalah event Festival Budaya Masbagik di Kabupaten Lombok Timur.
Apresiasi itu disampaikan Sekda saat membuka Festival Masbagik II Tahun 2017, yang dipusatkan di Lapangan Gotong Royong Masbagik Lombok Timur, Rabu Sore, 23/8-2017. Pada Festival yang dijadwalkan berlangsung selama sepekan tersebut, (23-29/8) diisi dengan menampilkan beragam seni budaya sasak, seperti Lomba Belanjakan, Balap Becak Begasingan dan lain-lain.
Ditegaskannya, festival budaya masyarakat sasak tersebut perlu diperkenalkan dan dipromosikan ke dunia luar sebagai khazanah wisata yang menarik dikunjungi para wisatawan. Karenanya, di hadapan Bupati Lombok Timur diwakili Kadis Kesehatan, H. Asrul Sani, FKPD Lombok Timur, Kapolsek Masbagik, Dandim, Unsur Muspika Kec. Masbagik, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat yang hadir, Sekda NTB yang akrab disapa Pak Ros itu, mengapresiasi penyelenggaraan Festival yang diinisiasi oleh pemuda Masbagik tersebut.
“Sebab merupakan budaya luhur masyarakat sasak, yang bila dikembangkan dengan baik akan memberikan banyak manfaat, khususnya dalam menunjang pembangunan sektor pariwisata,” ungkapnya.
Untuk itu, Pak Ros mengajak event budaya tersebut terus dilestarikan, dikembangkan dan dipromosikan secara masif. Termasuk dengan menggunakan teknologi digital, sekaligus sebagai medium pengembangan kreativitas pemuda di bidang seni budaya dan pariwisata.
Ia menilai kreativitas pemuda seperti ini sangat diperlukan untuk menunjang kemajuan sektor pariwisata. “Kemajuan sektor pariwisata sangat ditentukan oleh kreativitas masyarakat, khususnya pemuda dalam menciptakan sesuatu yang dapat menarik minat para tamu untuk datang berkunjung,” ujarnya.
Untuk itu Sekda mengajak para pemuda dan masyarakat sebagai pemilik budaya, untuk terus mengekplorasi potensi budaya luhur bangsa menjadi sumber daya positif yang memperkuat kemajuan daerah ini. Terlebih saat ini, kata Pak Ros, NTB telah ditetapkan sebagai daerah tujuan utama pengembangan pariwisata nasional dari sepuluh destinasi utama di indonesia.
Oleh karenanya, ia menghimbau berbagai kegiatan yang akan menunjang kegiatan pariwisata NTB, harus disemarakkan dan didukung oleh semua pihak. “Tentu pemerintah akan memfasilitasinya,” tandasnya.
Sebelumnya di tempat yang sama, ketua panita, Mirzwan Ilhamdi melaporkan bahwa festival akan diisi dengan sejumlah pagelaran seni tradisional daerah seperti Belanjakan, Begasingan, Balap Becak, Tari-tarian tradisional, musik tradisional Tetangke serta sejumlah permainan anak-anak.
Mirzwan juga menyampaikan bahwa Festival bertujuan untuk mengangkat dan mempertahankan serta melestarikan budaya-budaya lokal yang ada di pulau Lombok yang saat ini mulai dilupakan oleh masyarakat. “Kegiatan ini juga sekaligus untuk memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2017,” imbuh . Mirzwan ilhamdi.
Semua pagelaran budaya dan permainan digelar ditempat terbuka atau lapangan umum sehingga bisa ditonton masyarakat umum secara gratis.
“Lomba Belanjakan, Balap Becak dan Begasingan akan dilakukan sore hari, kemudian pada malam harinya akan diadakan pentas musik tradisional, tari-tarian dan peragaan busana adat Sasak,” jelasnya. Sembari menegaskan bahwa seluruh peserta kegiatan ini berasal dari perwakilan seluruh desa yang ada di Kecamatan Masbagik.
Ia berharap kegiatan Festival Masbagik ini kedepan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan Lokal Maupun Manca Negara sebab akan di kemas sebagai even bernuansa Pariwisata, tuturnya.[WR/H]