Mediasi Gagal, Warga Tolotangga dan Parado Wane Bentrok, 4 Orang Luka-luka

2817

BIMA, Warta NTB – Upaya mediasi yang dilakukan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) terhadap dua kubu warga Desa Tolotangga, Kecamatan Monta dan warga Desa Parado Wane, Kecamatan Parado gagal dilaksanakan lantaran kedua kubu saling serang dan bentrok.

Sedianya kedua kubu ini dipertemukan dalam upaya mediasi yang dilakukan Muspika Kecamatan Monta dan Kecamatan Parado di aula Kantor Camat Monta, Rabu (26/6/2019) untuk menyelesaikan selisih tentang pengalihan fungsi Hutan Tutupan Negara (HTN) di watasan dua desa yang dimanfaatkan oleh warga Parado Wane untuk menanam jagung.

Ketegangan dua desa ini diawali dengan aksi perusakan dan pembakaran gubuk milik warga Parado Wane yang dilakukan sekelompok warga Tolotangga, Minggu (23/6/2019). Warga Tolotongga menilai lokasi hutan yang dibabat warga Parado Wane merupakan sumber mata air DAM Tolotangga yang dimanfaatkan oleh warga untuk mengairi lahan pertanian.

Atas peristiwa itu Muspika Kecamatan Monta dan Parado berupaya melakukan mediasi yang sedianya dilaksanakan di aula kantor camat monta pada Rabu pagi, namun mediasi belum sempat dilakukan kedua kubu sudah saling serang dan baku pukul di halaman kantor camat monta. Akibat bentrokan itu sedikitnya 4 orang dari kedua belah pihak mengalami luka-luka.

Terkait peristiwa tersebut, Kapolres Bima AKBP Bagus S. Wibowo S.IK melalui Kasubag Humas Iptu Hanafi menjelaskan, rencananya akan dilakukan mediasi dalam membahas permasalahan yang terjadi antara dua kubu yang dihadiri perwakilan masing-masing dan juga unsur Muspika dua kecamatan.

“Namun pertemuan itu gagal dilaksanakan karena terjadi ketegangan antara kedua kubu yang menyebabkan adanya korban luka-luka dari kedua belah pihak,” katanya.

Awalnya warga Desa Parado Wane datang dengan 2 unit truk dan 4 unit mobil pick-up bak terbuka dengan jumlah sekitar 100 orang berkumpul di jalan raya di luar halaman kantor camat monta, sedangkan warga Tolotangga yang datang hanya sekitar 10 orang berkumpul di halaman kantor camat monta.

Baca juga:

Bentrokan dipicu aksi saling cekcok antara kedua kubu, warga Parado Wane yang turun dari mobil menanyakan keberadaan warga Tolotangga yang kemudian didengar oleh salah satu warga Tolotangga Habibi yang menanyakan kenapa kalian datang beramai-ramai apakah kalian mau datang ribut.

Mendengar ucapan itu beberapa warga Parado Wane langsung turun dari mobil dan mengerokoknya, saat dikeroyok dan merasa tidak imbang habibi mengambil batu dan memukul salah satu warga Parado Wane yang mengenai bagian kepala A. Rais. Ketegangan berlanjut dengan saling lempar batu antara kubu yang berada di halaman kantor camat dan di luar kantor camat sehingga beberapa orang mengalami luka-luka terkena lemparan batu.

Adapun korban yang mengalami luka-luka yakni Baharuddin (25), Husni (29), A Rais (46) warga Parado Wane dan Salahudin (36) warga Desa Tolotangga. Mereka mengalami luka-luka saat terjadi bentrok dan saling lempar batu yang terjadi di halaman kantor camat Monta sekitar pukul 10.30 Wita.

Namun aksi saling lempar itu tidak berlangsung lama karena dengan cepat dilerai oleh personil Polsek Monta, Polsek Parado, Subsektor dan personil TNI dari Koramil Monta serta Sat Pol PP Kecamatan Monta yang bersiaga di lokasi.

Kasubag menambahkan, untuk membackup situasi agar tidak terus berkembang sekitar pukul 11.00 Wita personil Sat Sabhara dan Sat Intelkam Polres Bima yang dipimpin Kabag Ops Polres Bima Kompol Jamaludin S.Sos dan personil Polsek Woha yang dipimpin Kapolsek Iptu Edy Prayitno tiba di kantor Camat Monta dan menyampaikan imbauan kepada warga Parado Wane untuk membubarkan diri dan kembali ke Parado, namun warga desa Parado Wane tidak mau kembali dengan tuntutan meminta Habibi diamankan.

“Untuk mengamankan situasi tidak berkembang, maka Habibi dan warga Desa Tolotangga lainnya diamankan ke Polres Bima sehingga warga Parado Wane langsung membubarkan diri dan kembali ke Parado,” ungkapnya.

Iptu Hanafi mengungkapkan, usai kejadian situasi di lokasi kejadian sudah kondusif dan dari kejadian itu beberapa senjata tajam juga berhasil diamankan polisi. (WR)